Jakarta, detik.com Setelah menikah, pasangan pengantin baru akan
dihadapkan pada ritual berhubungan seksual, tak lain dan tak bukan demi
keharmonisan dan upaya untuk memperoleh keturunan.
Tapi karena
belum pernah berhubungan seksual sebelumnya, tak masalah jika pasangan
tak langsung bisa melakukannya dengan benar dan lancar. Bahkan faktanya,
banyak pasangan yang mengaku takut atau khawatir karenanya.
Untuk
itu, Dr Mahinder Watsa akan memaparkan sejumlah fakta tentang apa yang
terjadi pada pasangan yang pertama kali melakukan aktivitas intim ini
seperti halnya dikutip dari timesofindia, Rabu (12/9/2012) berikut ini.
1. Wajar kalau pasangan gagal atau melakukan banyak kesalahan
Setiap
pasangan tentu ingin seks pertamanya terasa sempurna. Tak ada yang
salah dengan hal itu tapi semua orang harus tahu bahwa segala hal yang
baru dilakukan pertama kali itu tak selalu sempurna, pasti ada saja
kesalahan yang muncul.
Para pria seringkali bercita-cita seksnya
bisa tahan lama, hanya saja jika mereka mencapai orgasme lebih cepat
(mungkin karena terlalu senang) sebenarnya itu tak jadi masalah. Bahkan
sejumlah pria lain gagal melakukan ereksi dan seketika itu juga mereka
merasa kecewa lalu mengecap diri mereka sendiri 'tak cukup lihai' dalam
bercinta. Tapi jika Anda keburu berpikir seperti itu maka justru itulah
kesalahan terbesar Anda.
Kalaupun tak bisa ereksi, Anda cukup
mengakhiri sesi bercinta dengan foreplay ringan. Percayalah jika segala
sesuatunya tak berjalan sesuai rencana maka akan selalu ada kesempatan
kedua. Sama halnya ketika seorang pria tak bisa ereksi sepanjang
melakukan masturbasi dan nyatanya hal itu dianggap normal-normal saja.
2. Seks pertama kali pasti menyakitkan tapi jangan menyerah begitu saja
Bagi
wanita, ketika pertama kali melakukan seks rasanya pasti sangat
menyakitkan tapi pada dasarnya sebagian besar nyeri yang dirasakan
wanita saat pertama kali bercinta itu rasanya tak lebih dari seperti
nyeri akibat jari yang tertusuk jarum atau duri.
Yang perlu
digarisbawahi adalah perasaan takut akan nyeri ini harus diupayakan agar
tak membuat semua wanita merasa ketakutan tiap kali diajak berhubungan
oleh pasangannya. Jika hal ini terjadi, bisa jadi si wanita akan
gemetaran meski hanya disentuh sedikit saja oleh pasangannya.
Kalau
sudah begini, para pria tak boleh tinggal diam. Pertama, pastikan si
dia merasa nyaman dengan Anda. Foreplay ringan merupakan sesuatu yang
harus Anda lakukan agar vaginanya terlubrikasi. Mulailah dengan
memasukkan jari Anda ke vagina untuk memecahkan selaput daranya lalu
lanjutkan dengan penetrasi. Yang penting kuncinya adalah lakukan secara
perlahan-lahan.
3. Pendarahan? Bisa iya, bisa tidak
Seorang
wanita yang harus mengalami pendarahan saat pertama kali berhubungan
seksual itu hanyalah rumor. Faktanya, pendarahan hanya terjadi ketika
selaput dara pecah. Tapi yang perlu dipahami adalah selaput dara yang
dianggap sebagai tanda keperawanan itu bisa saja pecah karena faktor
lain.
Diantaranya latihan fisik dengan intensitas tinggi seperti
bersepeda. Pada kasus lain, hal ini juga bisa disebabkan oleh cacat
bawaan sejak lahir. Bahkan selaput dara juga bisa pecah saat si wanita
melakukan masturbasi.
Jika Anda ragu apakah pasangan masih
perawan atau tidak hanya karena si dia tak mengalami pendarahan saat
pertama kali bercinta dengan Anda, selesaikan masalah itu di luar
ranjang. Pastikan ketika berada di atas ranjang, Anda dan pasangan sudah
memahami dan mempercayai satu sama lain.
4. Kontrasepsi itu tak selalu berhasil
Satu
kesalahan kecil saja bisa berakibat pada kehamilan yang tak diinginkan,
apalagi jika Anda mengandalkan metode menarik penis sebelum ejakulasi
(withdrawal method) atau bercinta diantara masa subur pasangan.
Akan
lebih baik lagi jika pasangan menemui dokter spesialis ginekologi
sebulan sebelum menikah agar si dokter dapat memberikan kontrasepsi oral
yang cukup aman dikonsumsi oleh pasangan, terutama selama berbulan
madu. Setelah itu, pasangan dapat berkonsultasi lagi dengan dokter untuk
memilih metode kontrasepsi yang tepat dan pas untuk berdua.
5. Seks itu bisa bikin berantakan
Saat
cairan tubuh pasangan saling bertukar dalam ritual bercinta, jangan
kaget jika nantinya ranjang Anda berantakan. Jangan khawatirkan
banyaknya noda yang berceceran di ranjang. Nikmati saja proses itu dan
tak lupa untuk selalu menyediakan seprai ekstra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar