VIVAnews - Indeks Nikkei di bursa saham Jepang jatuh
pada awal transaksi Selasa, 11 September 2012. Investor cenderung
berhati-hati menjelang putusan Mahkamah Konstitusi Jerman terkait
legalitas dana bailout Eropa pada Rabu, besok.
Selain
itu, pemodal masih menunggu hasil pertemuan bank sentral AS (Federal
Reserve) pekan ini. Pada awal transaksinya, indeks Nikkei turun 0,8
persen menjadi 8.800,35.
Namun, seperti dikutip Reuters, level tersebut bertahan di atas posisi support dari rata-rata lima hari di kisaran 8.780.35.
Sementara
itu, saham-saham di bursa Wall Street juga jatuh pada Senin waktu New
York, atau Selasa dini hari WIB. Investor memutuskan untuk mengunci
keuntungan, setelah reli beberapa hari terakhir, untuk mengantisipasi
kebijakan yang mungkin diambil oleh Federal Reserve akhir pekan ini.
Indeks
acuan S&P 500 yang sempat ditutup pada level tertinggi pekan lalu,
akhirnya memotivasi beberapa investor untuk merealisasikan keuntungan
menjelang keputusan Federal Reserve pada Kamis. Sementara itu, pelemahan
saham Intel ikut membebani indeks Nasdaq.
"Risiko jangka pendek sepertinya berada pada sisi negatifnya," kata Jim Awad, Managing Director Zephyr Manajemen di New York.
Saham
Intel Corp turun hampir 4 persen setelah analis memangkas proyeksi
harga saham pembuat chip itu. Saham Apple Inc, perusahaan publik
terbesar dunia berdasarkan nilai kapitalisasi pasar, juga melemah lebih
dari 2 persen. Penurunan harga saham juga dialami sebagian besar saham
teknologi.
Investor sepertinya mulai mencermati beberapa
peristiwa pekan ini, termasuk keputusan Mahkamah Konstitusi Jerman pada
Rabu terkait legalitas dana penyelamatan keuangan zona euro dan
keputusan The Fed pada Kamis.
Harapan untuk munculnya stimulus
lanjutan dari bank sentral Amerika Serikat dan Eropa telah didukung
pasar dalam beberapa pekan terakhir.
The Fed tampaknya akan
memulai putaran ketiga pembelian obligasi pekan ini. Pernyataan ekonom
mengenai laporan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang melemah selama
Agustus, kemungkinan untuk meyakinkan bank sentral AS agar mengeluarkan
kebijakan moneter yang lebih longgar.
Pada akhir perdagangan di
bursa AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 52,35 poin,
atau 0,39 persen ke posisi 13.254,29. Indeks Standard & Poor 500
juga berakhir melemah 8,84 poin atau 0,61 persen ke posisi 1.429,08.
Indeks Nasdaq turun 32,40 poin, atau 1,03 persen menjadi 3.104,02.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar