KOMPAS.com - Untuk memahami pria, sederhana saja
kuncinya, yakni menerima fakta bahwa kebanyakan pria memiliki 10 sifat
atau perilaku ini.
1. Tak tahan goda. Jangan
heran jika pasangan Anda tak berpaling ketika Anda perlahan melucuti
pakaian, sambil membuat gerakan erotis di depannya. Pria mudah tergoda
secara visual. Apalagi hal seksi seperti ini, yang sudah pasti akan
membuatnya menggila. Ia mulai berimajinasi, apa yang terjadi kemudian.
Perhatian dan pikirannya hanya berfokus pada satu hal, tubuh Anda yang
sensual.
2. Tak tahan untuk tak melihat perempuan lain.
Seperti perempuan yang tak tahan godaan saat melihat sepatu cantik
terpajang di etalase dalam mal, pria juga tak mampu menahan diri saat
melihat perempuan cantik atau menarik yang lewat di depannya. Bukannya
tak sensitif, tapi perilaku pria seperti ini murni muncul karena
dorongan alami dalam dirinya. Seperti Anda yang sekadar ingin tahu
sepatu cantik di etalase tadi tanpa berniat membelinya atau bahkan tak
ingin menyentuhnya, pria pun sekadar melihat belum tentu punya niat
lebih.
3. Kekanakan. Pria tumbuh dewasa
seiring bertambahnya usia, tapi mereka tetap menjadi anak laki-laki. Tak
heran jika hobi yang dilakukannya juga terkadang terkesan
kekanak-kanakan. Kebanyakan pria menyukai kegiatan yang berkaitan dengan
menendang, melempar barang atau meninju teman pria lainnya. Beberapa
perilaku ini boleh jadi kekanakan bagi Anda. Coba perhatikan saat
pasangan Anda sedang berkumpul dengan teman prianya. Mereka begitu akrab
dan saling berkomentar bahkan berteriak saat menyaksikan tayangan
televisi kesukaaan mereka. Perlu Anda pahami, perilaku pria yang
terkesan kekanakan ini merupakan salah satu cara mereka untuk melepas
beban hidupnya. Jadi tak ada gunanya meminta pria meninggalkan perilaku
seperti ini atau membatasi aktivitasnya tersebut. Biarkan saja pria
melakukan akivitas "kekanakan" tersebut asalkan hanya bersama teman
prianya, bukan saat berkumpul dengan teman-teman perempuan Anda apalagi
di depan keluarga.
4. Suka berimajinasi liar. Pria
lebih sering memikirkan seks dan kadang mereka juga membayangkannya.
Fantasi seks pria juga bisa lebih liar dibandingkan perempuan. Jadi,
jangaan heran jika ia punya koleksi film porno misalnya. Kalau Anda
merasa nyaman untuk menyaksikannya bareng pasangan,silakan saja. Namun,
pria takkan memaksakan pasangannya untuk melakukan hal yang ia lakukan,
apalagi jika pasangannya merasa tak nyaman.
5. Selingkuh?
Pria berpotensi selingkuh tapi bukan berarti mereka mau melakukannya.
Bahkan beberapa pria merasa bersalah, terlalu malu, juga terlalu takut
untuk berselingkuh. Walau akhirnya mereka membayangkan perselingkuhan.
Sudah menjadi karakter pria, mereka melihat, menginginkan, dan
membayangkan. Meski begitu, sebagian pria tak berani dan tak mau merusak
apa yang sudah dimilikinya, istri dan keluarga. Hal ini yang mendorong
mereka untuk tetap setia. Namun, sebagian pria mengaku akan berselingkuh
hanya jika ada kemungkinan besar pasangan tak mengetahuinya sama
sekali.
6. Butuh pengakuan. Pria punya bagian
dalam dirinya, yang terkait dengan kekuatan dan kekuasaan. Mereka ingin
perempuan menganggapnya kuat, sukses, seksi. Kebanyakan pria takkan
mengakui hal ini, tapi mereka ingin dianggap sebagai sosok lebih pintar
dari pasangannya. Meski begitu, pria takkan keberatan jika pasangannya
10 kali berpenampilan lebih baik darinya. Pencitraan diri sebagai sosok
maskulin yang sukses, cerdas, berkuasa lebih dibutuhkan pria. Pengakuan
dari pasangan menjadi pemenuhan kebutuhannya akan hal ini.
7. Menyukai seks oral. Survei
menunjukkan, 80 persen dari 100 pria mengatakan ingin seks oral lebih
sering. Pria menikmatinya karena tanpa perlu melakukan apa-apa, pria
bisa merasakan sensasi luar biasa. Seks oral di pagi hari menjadi bentuk
perhatian terbaik yang bisa diberikan pasangannya.
8. Tidak suka berteka-teki.
Perempuan senang sekali mengandalkan intuisi, termasuk berharap orang
lain punya intuisi kuat mengenai keinginan dan harapannya. Jangan
berharap ini pada pria, karena kebanyakan pria tak suka berteka-teki dan
lebih menginginkan sikap terus terang, mengatakan apa adanya tanpa
membuatnya kebingungan untuk menerka maksud dibalik petunjuk atau tanda
yang kerap diberikan perempuan kepadanya. Kalau Anda tak meminta maka
pria pun takkan memberikan apa-apa, Anda pun tak mendapatkan apa yang
Anda butuhkan.
9. "Ukuran" menjadi penting. Sahabat
akrab pria adalah penisnya sendiri. Mereka menganggap penis adalah
salah satu "perangkat" untuk menunjukkan kejantanannya. Bukan semata
untuk kebutuhan seksual, tapi lebih kepada citra diri bahwa pria punya
sesuatu yang bisa dibanggakan, body image yang mewakili
kekuatan dirinya. Karena itu pria merasa ukuran itu penting. Sama
seperti perempuan yang merasa lebih percaya diri dengan bentuk tubuh
ideal. Sama seperti perempuan yang suka dipuji kalau berat badannya
turun. Pria pun senang jika pasangannya memuji ukuran penisnya, meski
faktanya tak selalu benar.
10. Tidak anggap penting valentine.
Perayaan kasih sayang setiap 14 Februari kerap dianggap sebagai
liburannya kaum hawa. Pria tak menganggap istimewa hari kasih sayang
ini. Mereka tidak tahu ekspektasi apa yang dituntut pasangannya, tidak
tahu harus berbuat apa, apa yang harus mereka beli dan berapa banyak,
bagaimana seharunya mereka mengungkapkan perasaannya? Kebanyakan pria
bingung dengan semua hal tersebut di hari valentine. Jadi jangan
berharap banyak pria akan merencanakan momen romantis sesuai ekspektasi
Anda. Bagi pria sederhana saja, mau makan malam bersama di hari
valentine? Katakan saja demikian. Kalau Anda memberi petunjuk dan
berharap pria akan merencanakan hal istimewa di hari valentine, jangan
kecewa jika ia merancang sesuatu yang romantis menurut versinya, yang
kadang jauh dari ekspektasi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar