KOMPAS.com — Proses Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI
Jakarta, yang menjadi barometer kota-kota di Indonesia, sebentar lagi
akan segera berakhir. Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta beberapa hari
mendatang akan segera menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Berdasarkan versi hitung cepat, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja
Purnama unggul atas pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Yang
menarik dari Pilkada DKI, pada era melek teknologi informasi ini,
ternyata layak tidaknya calon pemimpin dibahas habis-habisan di
sejumlah media sosial. Bahkan, orang yang biasa-biasa saja, artinya
bukan berasal dari kalangan politisi, apalagi dari tim sukses, ternyata
bisa memiliki pengaruh yang lebih kuat di media sosial. Contoh ini
begitu nyata pada pertarungan Foke versus Jokowi.
Di balik
geliat ”perang 140 karakter” di Twitter, ternyata orang yang memiliki
pengaruh sangat kuat, menurut analisis menggunakan analytics.topsy.com, justru orang di luar lingkaran tim sukses calon gubernur yang berlaga.
Slogan ”Fokoke Jokowi”, misalnya, sangat kuat pengaruhnya dalam perang media sosial antara Foke dan Jokowi.
Jika
ditelusuri, slogan ”Fokoke Jokowi” itu ternyata berasal dari sebuah
akun Twitter yang bukan dari tim sukses. Lalu, siapakah yang pertama
kali melontarkan tweet paling berpengaruh itu?
Mengejutkan!
Akun
itu ternyata berasal dari salah seorang warga DKI Jakarta yang mengaku
sebagai simpatisan, dia adalah @addiems. Tidak salah lagi, pemilik
akun itu adalah Addie MS, konduktor kenamaan Indonesia.
Ketika dihubungi Kompas,
Memes, penyanyi yang juga istri Addie, bersedia memberikan komentar.
Memes membenarkan hal itu. Namun, Memes memastikan bahwa suaminya
bukanlah anggota tim kampanye Jokowi.
”Mas Addie tak terkait tim Jokowi. Tapi, gara-gara Mas Addie itu, Jokowi jadi trending topic,” kata Memes.
Terlepas
siapa yang pertama kali meramu frase Fokoke Jokowi, Addie MS secara
statistik merupakan orang pertama yang mengirim kicauan itu dan memicu
distribusi sentimen positif Jokowi hari itu.
Dari Addie yang
memiliki 267.767 pengikut, kicauan itu menyebar seperti virus liar.
Hampir setengah juta orang meneruskan kicauan itu yang seolah menjadi
mantra ajaib, menyegarkan ingatan para pemilih sebelum berangkat ke TPS.
Addie MS juga membuat tagar atau hashtag #jokowinners yang sempat menjadi trending topic pada hari-H pencoblosan. Addie MS mengirim tweet pada 19 September pagi, ”Baru dpt kabar, Jokowi akhirnya berkoalisi dgn Foke. Namanya Fokoke Jokowi”.
Preferensi
Addie terhadap Jokowi ini sempat dipertanyakan pengikut karena
dianggap seperti anggota tim sukses. Namun, Addie memiliki jawaban
tersendiri. ”Aku simpatisan Jokowi. Ga dibayar. Nurani lebih mahal,”
katanya.
Addie di Twitter mengungkapkan alasannya mengapa begitu
antusias mendukung Jokowi. ”Jakarta tidak bisa diurus oleh sosok yang
tidak menghargai keberagaman/pluralisme. Mari bangun Jakarta Baru!
#JOKOWINNERS,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar