MOROTAI, KOMPAS.com - Pelaksanaan Sail Morotai 2012
menjadi strategi ampuh dalam mengangkat potensi pariwisata di kepulauan
yang terletak di bagian sebelah paling utara dari Provinsi Maluku Utara
tersebut.
"Pelaksanaan Sail Morotai 2012 merupakan strategi ampuh
untuk mengangkat potensi kelautan dan pariwisata di mata dunia
internasional," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip
Sutardjo di Morotai, Jumat (14/9/2012).
Menurut Sharif, kegiatan
Sail Morotai juga akan dapat memberikan dampak positif yang cukup
signifikan bagi daerah Morotai, mulai dari pembangunan atau perbaikan
sarana dan prasarana transportasi, pengembangan tujuan lokasi wisata,
serta sebagai wahana untuk mengenang Perang Dunia (PD) II.
Apalagi,
lanjutnya, Sail Morotai 2012 merupakan ajang promosi bagi koridor
ekonomi Morotai untuk industri perikanan dan pertambangan.
Sharif
juga mengemukakan, Pulau Morotai diproyeksikan sebagai wilayah ekonomi
khusus gerbang Asia Pasifik yang laju pertumbuhan ekonominya sangat
pesat.
"Hal ini terlihat dari letak Kabupaten Pulau Morotai yang
sangat strategis yakni dekat dengan negara-negara Asia Pasifik serta
banyak dilalui jalur pelayaran internasional, sehingga bisa menjadi daya
tarik bagi investor untuk menanamkan modal," katanya.
Pemerintah
telah menyelenggarakan kegiatan "Sail" sejak tahun 2009, dimulai dengan
Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, dan Sail Wakatobi - Belitong 2011.
Pulau
Morotai yang seringkali disebut sebagai "East Indonesia Paradise"
merupakan pesona kecantikan timur Indonesia dengan daya tarik wisata
alam bahari yang sangat mempesona serta keragaman dan keunikan biota
laut.
Selain itu Morotai sering juga disebut sebagai Morotai The
Memory Island (Morotai Pulau Kenangan), karena pada saat Perang Pasifik
(Perang Dunia II), Morotai dua kali mengalami pendudukan tentara asing.
Jepang pada 1942 di bawah pimpinan Jenderal Kawashima, serta tentara
Sekutu pada 1944 di bawah komando Jenderal Douglas McArthur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar