KOMPAS.com - Google dikabarkan telah mengakuisisi perusahaan pembuat aplikasi penyunting foto untuk perangkat mobile, Snapseed.
Seperti dilansir Reuters,
Nik Software yang memproduksi beberapa aplikasi mobile, salah satunya
Snapseed telah dibeli Google, dengan nilai yang belum diumumkan, Senin
(17/9/2012).
Snapseed sendiri merupakan aplikasi penyunting foto
yang cukup populer di kalangan pengguna smartphone berbasis iOS, Mac,
dan Windows.
"Kami ingin memudahkan pengguna Google dalam
membuat foto yang mereka sukai dan menurut pengamatan (aplikasi) yang
dimiliki Nik merupakan yang terbaik," tulis Vic Gundotra, senior vice
president Google, di sebuah posting Google+, seperti dikutip dari
Reuters.
Langkah pengakusisian Snapseed ini dilakukan Google sepertinya untuk menyaingi Facebook yang telah resmi mengakusisi Instagram.
Saat
ini, Google dan Facebook sedang sengit bersaing di area jejaring
sosial. Masing-masing melengkapi "senjata" untuk merebut hati pengguna
perangkat mobile, salah satunya dengan aplikasi editing foto.
Dalam
hal ini, Facebook telah selangkah lebih maju dengan pembelian Instagram
senilai hampir 1 miliar dollar. Tak ingin kalah bersaing, Google pun
mengakuisisi Snapseed.
Meski tidak sepopuler Instagram, Snapseed memiliki beberapa keunggulan dibanding Instagram yang dapat dimanfaatkan Google.
Salah
satu keunggulannya, Snapsheed merupakan aplikasi favorit pehobi
fotografi karena fitur-fitur editing foto yang dimilikinya cukup
lengkap. Bahkan, banyak pengguna menyebut Snapseed sebagai (Adobe)
Photoshop versi mini/mobile.
Selain itu, aplikasi ini tak
dibanderol gratis seperti Instagram. Di (Apple) App Store, aplikasi ini
dijual cukup mahal, 4,99 dollar AS. Meski dibanderol cukup mahal, Nik
Software menyebutkan Snapseed sudah memiliki lebih dari 9 juta pengguna.
Pada
2011 lalu, Snapseed pun sempat mendapat penghargaan "iPad App of the
year" untuk fitur yang dimilikinya, yaitu antarmuka multitouch
penyuntingan foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar