VIVAnews
- Harga emas terkoreksi dalam perdagangan Selasa 18 September 2012,
setelah pasar komoditas anjlok semalam. Investor mulai ragu apakah
tindakan terbaru Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve sudah cukup
untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi global.
Kantor berita Reuters melaporkan, harga emas spot di Singapura Selasa pagi turun US$3,16 per ounce menjadi US$1.757,79. Bahkan pada perdagangan Senin kemarin emas sempat jatuh ke level terendah sekitar US$1.754, ketika minyak, logam, dan pasar biji-bijian jatuh di tengah kekhawatiran prospek permintaan komoditas tersebut.
Logam mulia emas sempat rally ke US$1.777,51 pada Jumat, tertinggi sejak akhir Februari, setelah investor memburu emas untuk lindung nilai atas melemahnya dolar AS setelah stimulus terbaru The Fed keluar.
Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun US$10,20 per ounce menjadi US$1.760,40.
Minyak mentah berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$96,90 per barel, setelah turun tajam pada Senin. Sementara minyak mentah Brent naik tipis 0,1 persen menjadi US$113,88.
Pada Senin kemarin, minyak mentah AS turun hampir US$3, setelah mengalami kenaikan tajam dalam beberapa pekan. Sedangkan Brent terjun lebih dari US$5 per barel.
Kantor berita Reuters melaporkan, harga emas spot di Singapura Selasa pagi turun US$3,16 per ounce menjadi US$1.757,79. Bahkan pada perdagangan Senin kemarin emas sempat jatuh ke level terendah sekitar US$1.754, ketika minyak, logam, dan pasar biji-bijian jatuh di tengah kekhawatiran prospek permintaan komoditas tersebut.
Logam mulia emas sempat rally ke US$1.777,51 pada Jumat, tertinggi sejak akhir Februari, setelah investor memburu emas untuk lindung nilai atas melemahnya dolar AS setelah stimulus terbaru The Fed keluar.
Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun US$10,20 per ounce menjadi US$1.760,40.
Minyak mentah berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$96,90 per barel, setelah turun tajam pada Senin. Sementara minyak mentah Brent naik tipis 0,1 persen menjadi US$113,88.
Pada Senin kemarin, minyak mentah AS turun hampir US$3, setelah mengalami kenaikan tajam dalam beberapa pekan. Sedangkan Brent terjun lebih dari US$5 per barel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar