TEMPO.CO, Kuala Lumpur- Perusahaan
riset, konsultan dan media ekonomi Bloomberg menggandeng Persatuan
Institusi Perbankan Islam Malaysia (AIBIM) dan Bursa Malaysia untuk
meluncurkan Indeks Sukuk Korporat dalam mata uang ringgit, Indeks ini
akan menjadi acuan bagi obligasi Islam berdenominasi Ringgit Malaysia,
pasar terbesar sukuk di dunia.
Indeks sukuk korporat ini akan
menjadi ukuran kinerja surat utang berbasis Islam yang likuid dan layak
kredit di Malaysia. Bloomberg akan membuat indeks ini setiap hari,
dengan tingkat bunga dan harga dari bank-bank anggota AIBIM.
“Kami
telah berinvestasi dalam keuangan Islam global dan peluncuran ini
menunjukkan komitmen terhadap pengembangan Malaysia sebagai pusat
keuangan berbasis Islam di dunia,” kata Kamel Hajri, Business Manager
for Islamic Finance Bloomberg, dalam acara Global Islamic Finance Forum
2012, Selasa, 18 September 2012.
Kamel ,mengatakan kerjasama ini,
kata melengkapi portfolio dan perangkat keuangan Islam yang disediakan
Bloomberg untuk Malaysia. Diharapkan, hal ini dapat meningkatkan
transparansi dan likuiditas industri ini. Juga untuk memenuhi permintaan
investor atas produk syariah.
Presiden AIBIM Dato’ Mohd Redza
Shah Abdul Wahid mengatakan, diversifikasi pasar keuangan berbasis Islam
dapat meningkatkan akses data yang akurat, setiap saat (terkini), dan
komprehensif. Strategi kolaborasi pengembangan produk keuangan lokal
akan membantu merangsang pertumbuhan jangka panjang, persaingan dan
keberlanjutan jasa keuangan berbasis Islam.
“Sebagai penjamin
emisi sukuk global utama, kami melihat penerbit sukuk domestic dan asing
giat menggunakan pasar sukuk Malaysia,” kata Dato’ Mohamad Zabidi
Ahmad, Head of Islamic Treasury CIMB Malaysia.
“Dengan adanya
acuan dan akurasi harga, indeks ini akan memperbaiki pengelolaan
portfolio dan berkontribusi mengembangkan pasar obligasi.”
Deputi
Gubernur Bank Negara Malaysia Muhammad Ibrahim mengatakan, Malaysia
terus mengembangkan dan memperkuat keuangan berbasis Islam dengan
menambah produk-produk dan infrastruktur yang mendukung. Peluncuran
Indeks Sukuk Korporat ini akan berkontribusi membuat transparansi harga
menjadi lebih baik, memudahkan investor membuat keputusan.
Indeks
sukuk ini adalah yang ketiga hasil kerja sama Bloomberg, Bank Negara
Malaysia, dan Bursa Malaysia, dalam pengembangan pasar Malaysia. Pada
2011, Bloomberg meluncurkan Indeks Sovereign AIBIM Bursa Malaysia dan
Indeks Sukuk Ex-MYR Malaysia, sebagai bagian dari platform keuangan
berbasis Islam yang merupakan satu set data yang luas, analisa, dan
berita khusus untuk produk syariah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar