Metrotvnews.com, New York: Harga minyak ditutup sedikit
lebih rendah di New York pada Rabu (Kamis 13/9 pagi WIB), setelah
menguat di awal didorong putusan pengadilan tinggi Jerman yang
memberikan persetujuan untuk dana talangan zona euro dan pakta fiskal.
Kontrak acuan di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light sweet
atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, turun 16
sen dari Selasa menjadi 97,01 dolar AS per barel. Dalam perdagangan di
London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober menambah
56 sen menjadi 115,96 dolar AS per barel.
Keputusan pengadilan tinggi Jerman yang memungkinkan zona euro untuk
terus maju dengan Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) permanennya 500
miliar euro (620 miliar dolar AS), langkah kunci untuk menstabilkan
ekonomi Eropa, mendorong harga lebih tinggi di awal perdagangan, dengan
WTI menyentuh 98 dolar AS dan Brent mencapai 116,67 dolar AS.
"Kedua kontrak kemudian ditarik kembali dari tingkat ini dan kemudian
jatuh tajam setelah rilis data persediaan minyak mentah AS," kata analis
Fawad Razaqzada di grup perdagangan GFT.
Badan Informasi Energi pemerintah AS (EIA)pada Rabu mengumumkan bahwa
stok minyak mentah AS naik dua juta barel dalam minggu yang berakhir 7
September.
Razaqzada memperingatkan bahwa prospek permintaan tidak jelas, karena
pedagang juga diliputi kekhawatiran atas ketegangan geopolitik yang
mendidih.
"Prospek untuk permintaan global terlihat tidak pasti karena ekonomi AS, China dan zona euro terus melambat," katanya.
"Namun, minyak sedang didukung oleh ketegangan geopolitik yang bangkit
kembali menyusul berita pertengkaran publik antara Perdana Menteri
Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintah Gedung Putih, serta serangan
terhadap kedutaan besar AS di Mesir dan Libya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar