Rabu, 12 September 2012

Windows Server 2012 Panen Dukungan Dell & HDS

Jakarta, detik.com - Windows Server 2012 sepertinya menjadi komoditi panas di ranah TI enterprise. Sejumlah vendor perangkat saling melontarkan dukungan sistem terhadap produk besutan Microsoft itu.

Dell misalnya, pengguna server generasi ke-12 Dell PowerEdge disebut dapat mengoptimalkan kedinamisan infrastruktur virtualisasi yang disediakan oleh Windows Server 2012 Hyper-V untuk scale dan mengamankan workload.

Hal ini termasuk untuk urusan mencari efektivitas biaya dalam virtualisasi pada data center, mengelola infrastruktur secara efisien, serta membangun lingkungan cloud.

"Secara menyeluruh dibuat untuk virtualisasi dengan adanya dukungan memori besar dan peningkatan throughput IO, server generasi ke-12 PowerEdge memungkinkan pelanggan untuk memaksimalkan platform virtualisasi secara komprehensif yang ditawarkan dalam Windows Server 2012," kata Dell.

"Hal ini akan membantu administrator TI untuk menciptakan kedinamisan data center dan infrastruktur cloud yang memberikan beban pekerjaan, jaringan dan solusi storage yang fleksibel," lanjutnya.

Dell khususnya menyoroti kemampuan server PowerEdge M420 dan C6220 yang diklaim mampu memberikan kepadatan pada simpul virtualisasi yang memacu pertumbuhan skalabilitas dari lingkungan Windows Server 2012 Hyper-V.

"Pengelolaan server yang terdapat pada Dell PowerEdge, Integrated Dell Remote Access Controller (iDRAC) 7 with Lifecycle Controller, menyederhanakan pengelolaan perangkat keras dan mengintegrasi secara mulus dengan System Center 2012 yang menawarkan efisiensi dan produktivitas TI yang ditingkatkan dalam lingkungan virtual dan fisik Windows Server 2012," lanjut vendor asal Amerika Serikat itu.

Windows Server 2012 dan pelanggan Dell PowerEdge disebutkan juga dapat mengimplementasikan, update, monitor dan memelihara server-server Dell secara otomatis di lingkungan fisik dan virtual melalui pengintegrasian OpenManage dengan Microsoft System Center.

"PowerEdge dapat diupdate dengan performa hingga mencapai 11 kali lebih cepat dan dalam 81 persen langkah lebih sedikit dari server-server HP dibandingkan dengan OS dari multi-vendor dan lingkungan hypervisor," pungkasnya.

Selain Dell, dukungan terhadap Windows Server 2012 juga mengalir dari Hitachi Data Systems (HDS). Vendor asal Jepang ini menyatakan, Hitachi Virtual Storage Platform (VSP), Hitachi Unified Storage (HUS), dan Hitachi Compute Blade kini telah memiliki sertifikasi penuh untuk mendukung Windows Server 2012.

Sistem operasi Windows Server 2012 menyediakan infrastruktur agar pelanggan HDS dan Microsoft bisa mendistribusikan dan menjadi host bagi aplikasi Microsoft Windows dan Linux.

"Windows Server 2012 adalah salah satu rilis yang sangat signifikan dari Microsoft hingga kini," kata Jim Beckman, Vice President Alliances Hitachi Data Systems.

"Dengan solusi teknologi HDS dan Microsoft Windows Server 2012, pelanggan kini bisa menempatkan dan mengelola aplikasi Microsoft di lingkungan infrastruktur yang always-on, selalu siap. Para pelanggan kami telah siap meluncurkan Windows Server 2012 pada lingkungan TI produksi mereka dengan rencana untuk memperluas skala baik bagi aplikasi Microsoft Windows maupun Linux," imbuhnya.

Windows Server 2012 disebutkan telah menetapkan pondasi untuk penerapan solusi Hitachi di atas Microsoft Private Cloud Fast Track. Solusi-solusi tersebut mengombinasikan solusi komputasi dan storage Hitachi dengan infrastruktur jaringan yang sesuai standar industri serta Windows Server 2012 Hyper-V dan piranti lunak System Center 2012.

Solusi-solusi tersebut menawarkan integrasi dengan System Center Virtual Machine Manager 2012 dengan migrasi mesin virtual secara live dan transparan. Mereka juga mendukung sumber daya komputasi dan storage untuk provisi mesin virtual secara cepat dengan dukungan penuh bagi System Center Orchestrator 2012.

Skalabilitas Microsoft Windows Server 2012 dengan clustering Hyper-V dan Microsoft memungkinkan HDS memberikan dukungan hingga 64 noda dan ribuan mesin virtual pada solusi cloud Hitachi, yaitu solusi infrastructure-as-a-service (IaaS) dan platform-as-a-service (PaaS) untuk menjawab tantangan permintaan saat ini.

Aplikasi Microsoft dapat bermigrasi antara mesin virtual yang terpasang pada data center yang sama atau data center yang berbeda dengan gangguan minimum, sehingga memungkinkan penerapan dukungan atas aplikasi kritis pada platform x86.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar