Jumat, 02 November 2012

Riset : Video Erotis Penyebab Kecanduan Seks

VIVAlife - Bagi sejumlah pasangan menikmati video erotis bersama bisa menyegarkan hubungan seks. Tapi terlalu banyak menikmati sajian erotis bisa sangat berbahaya. Studi menyebut, kebanyakan menonton video erotis bisa menyebabkan seseorang kecanduan seks.

Dalam sebuah penelitian dari University of California, Los Angeles (UCLA) kecanduan seksual merupakan dorongan seksual tanpa henti yang sulit untuk dikendalikan. Seorang peneliti, Rory Reid juga mengatakan bahwa berhubungan seks lebih sering, bukan berarti dirinya mengidap hiperseks.

Mereka yang melakukan aktifitas seks secara berlebihan, umumnya digunakan untuk mengatasi masalah stres. Namun ternyata hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka dalam berinteraksi di kehidupan sehari-hari.

Penyebabnya, orang dengan gangguan hiperseksual sering tak bisa mengendalikan dorongan seksual mereka, dan sering mengabaikan dampaknya terhadap lingkungan.

"Terkadang mereka mempertimbangkan konsekuensi yang diterima, namun sifatnya hanya sementara. Mereka lebih terpaku pada kebutuhan seks lebih penting dari segalanya, tanpa memikirkan situasi dan kondisi. Inilah yang membahayakan," kata Rory Reid seperti dilansir dalam Times of India.

Dalam studi di UCLA, gangguan hiperseksual sering didefinisikan sebagai fantasi seksual berulang, dorongan seksual dan perilaku seksual, serta dilakukan intens setidaknya selama enam bulan. Tentunya hal ini dapat dengan mudah berdampak pada tiap aspek kehidupan, seperti pekerjaan dan kehidupan sosial.

Di samping itu, ada pula hal yang harus diketahui bahwa kecanduan seks atau hiperseks tak melulu disebabkan karena obat-obatan atau alkohol, serta gangguan mental.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine melakukan penelitian pada 150 pasien. Mayoritas pasien didiagnosis mengalami hiperseks yang disebabkan karena video porno dan sering masturbasi sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar