Minggu, 11 November 2012

Kuartal III, Pertamina EP Cetak Laba Rp14,3 Triliun

VIVAnews- Anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang hulu migas, Pertamina EP, memproduksi minyak sebesar 127,9 ribu barel per hari (MBOPD) dan gas sebesar 1.048,9 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada triwulan III/2012. Dengan produksi sebesar itu, laba bersih pada akhir September 2012 mencapai Rp14,3 triliun.

Manager Humas Pertamina EP, Agus Amperianto menjelaskan bahwa kinerja pada kuartal ketiga tahun 2012 ini lebih tinggi jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. "Produksi minyak pada periode September 2011 sebesar 126,1 MBOPD, produksi gas sebesar 1.027,6 MMSCFD, dan laba bersih sebesar Rp.11,8 triliun," katanya, Minggu 11 November 2012.

Agus menjelaskan bahwa untuk mendukung penemuan cadangan migas, Pertamina EP melakukan upaya eksplorasi dengan menyelesaikan survey seismic 3D seluas 2.027 km2 dan seismic 2D sepanjang 538 km. Untuk pemboran eksplorasi, Pertamina EP telah menyelesaikan 18 sumur yang terdiri dari 6 sumur pemboran wildcat dan 12 sumur deleniasi.

"Hingga saat ini Pertamina EP masih melakukan pemboran 3 sumur wildcat, 2 sumur deleniasi, dan 1 pemboran twin well," katanya.

Sementara itu, untuk mendukung upaya optimalisasi produksi, Pertamina EP telah menyelesaikan pemboran eksploitasi sebanyak 84 sumur dan masih melakukan pemboran eksploitasi pada 13 sumur lainnya. Sedangkan untuk sumur kerja ulang, Pertamina EP telah menyelesaikan 52 sumur dan masih melakukan kerja ulang pada 3 sumur lainnya.

"Realisasi kinerja triwulan tiga tersebut merupakan wujud komitmen Pertamina EP dalam menjawab tantangan penurunan produksi alamiah sebesar 18 persen pertahun," katanya.

Pertamina EP juga melakukan sejumlah upaya percepatan (breakthrough projects), antara lain optimalisasi produksi pada asset eksisting, melakukan percepatan pengembangan lapangan baru, memperbanyak pemboran pengembangan dan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL). Kegiatan lainnya reaktivasi sumur-sumur suspended, kegiatan pengurasan minyak tahap lanjut atau enhanced oil recovery (EOR), dan put on production kegiatan eksplorasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar