Sabtu, 10 November 2012

Dalam Sepekan, Wall Street Turun 2%


VIVAnews - Pasar saham di papan utama New York, Wall Street, akhirnya menguat pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat atau dini hari tadi WIB, setelah terpuruk dalam sepekan ini.
Ekspektasi investor terhadap langkah Washington yang sepakat dengan anggota Senat untuk menghindari kenaikan pajak dan pemotongan belanja pemerintah yang mulai berlaku 1 Januari 2013 mendatang menjadi pemicunya. 
Seperti diketahui, terpilihnya kembali Barack Obama sebagai Presiden AS dalam pemilihan umum tahun ini tidak banyak memberikan sentimen positif ke pasar saham. 
Bahkan, indeks saham di akhir pekan ini meski ditutup positif, hampir tidak lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya yangterpuruk.
The Dow Jones Industrial Average, seperti dikutip dari lamanWashington Post, Sabtu 10 November 2012, ditutup naik tipis 4,07 poin atau 0,03 persen ke level 12.815,39.
Indeks Standard & Poors 500 menguat 2,34 poin atau 0,2 persen menjadi 1.379,85. Sedangkan Nasdaq Composite Index naik 9,29 poin atau 0,3 persen di posisi 2.904,87.
Dalam sepekan ini, tercatat Dow Jones turun 277,77 poin atau 2,1 persen. Indeks S&P 500 melemah 34,35 poin atau 2,4 persen dan Nasdaq turun 77,26 poin atau 2,6 persen.
Sementara itu, untuk periode Januari hingga akhir pekan ini indeks Dow Jones terlihat naik 597,83 poin atau 4,9 persen. Indeks S&P 500 menguat 122.25 poin atau 9,7 persen dan Nasdaq Composite Index naik 299,72 atau 11,5 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar