Rabu, 07 November 2012

Anggap Tak Aman, 6 Perusahaan Diam-diam Hengkang dari RI


VIVAnews - Kendati bantahan telah disampaikan pemerintah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat sudah ada enam perusahaan yang menutup pabriknya akibat sweepingyang diduga dilakukan oleh Serikat Pekerja. Saat ini, 23 asosiasi pengusaha di bawah Apindo juga mengancam untuklock out atau mogok nasional.

Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, menjelaskan enam perusahaan yang menutup operasional bisnisnya itu merupakan bagian dari 10 perusahaan yang sebelumnya baru sebatas mengancam. Keenam perusahaan itu berhenti beroperasi, karena tidak mampu memenuhi keinginan buruh.

Ia menjelaskan, inisial keenam perusahaan tersebut antara lain PT S (pabrik kabel asal China), PT BHI (pabrik plastik injeksi asal Korea), PT DGW (pabrik agrochemicals asal China), PT TP (pabrik percetakan dan kemasan asal Jepang), PT SPI (pabrik suku cadang sepeda motor asal Korea), dan PT P (pabrik alat berat untuk pertambangan asal Jepang).

"Dan bisa terus bertambah. Kami diminta tidak umumkan namanya terkait permasalahan dengan perbankan dan nama baik perusahaan, maka saya inisialkan. Mereka telah sampaikan kalau pergi dari Indonesia, sebagian besar lakukan diam-diam," kata Sofjan dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu 7 November 2012.

Akibat tutupnya keenam pabrik tersebut, Apindo memperkirakan potensi kerugian yang diderita bisa mencapai US$100 juta. Keputusan menutup pabrik salah satunya disebabkan aksi penyegelan pabrik yang biasanya dilakukan bukan oleh buruh pabrik itu sendiri.

Apindo mengaku telah menerima surat dari Kedutaan Besar Korea Selatan serta Kadin internasional yang mempertanyakan jaminan keamanan investasi di Indonesia.

Pada bagian lain, Apindo juga menerima laporan bahwa 23 asosiasi berencana untuk melakukan mogok nasional jika pemerintah tidak bersikap tegas terhadap aksi penggerebekan pabrik yang semakin meresahkan dunia usaha.
Selama ini, aparat keamanan terkesan melakukan pembiaran dan tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap pengusaha.

Walau demikian, Apindo mengimbau para asosiasi untuk tidak dulu menggelar aksi mogok nasional. Paling tidak, aksi tersebut ditunda hingga para pengusaha bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk meminta jaminan keamanan terhadap aksi sweeping.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar