Tokyo, KompasOtomotif — Ketegangan antara Jepang dan
China yang belum mereda akibat sengketa wilayah membuat tiga produsen
mobil teratas di "Negeri Sakura" kembali saling mengatur produksinya.
Seperti dilaporkan AFP, Senin (8/10/2012), langkah ini diambil lantaran penjualan yang merosot tajam.
Toyota, Honda, dan Nissan merencanakan untuk kembali memproduksi ke
level menengah (setengah) dari poduksi normal karena para pekerja baru
masuk setelah libur selama hari nasional China. Ketiga pabrikan
mengeluarkan kebijakan tersendiri.
Nissan menangguhkan kerja malam yang digeser ke siang untuk sementara
waktu. Sementara Toyota dan Honda mengurangi jam operasi dan menjalankan
lini produksi pada kecepatan lamban.
Jika produksi terus disunat dalam satu bulan ke depan, ketiga ketiga
produsen akan mengalami penyusutan sampai 40.000 unit. Dan, penjualan
Toyota di "Negeri Tirai Bambu" jatuh sampai 50 persen pada Agustus dan
September.
Pabrik-pabrik Jepang dan bisnis mereka di China ditutup atau skala
operasinya diturunkan pada September lalu. Karena khawatir pekerjanya
jadi sasaran pendemo anti-Jepang, mereka sangat hati-hati memantau
dampak dari gelombang aksi demonstrasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar