Sabtu, 20 Oktober 2012

Pengguna Malu Pakai BlackBerry, Apa Kata RIM?

KOMPAS.com — Beberapa waktu yang lalu, New York Times (NYT) mengeluarkan sebuah artikel dengan judul "BlackBerry As Black Sheep". Artikel tersebut mengisahkan tentang betapa menurunnya prestasi BlackBerry di AS.

Selain itu, artikel ini banyak menceritakan betapa malunya seseorang dalam menggunakan perangkat buatan Research In Motion (RIM) tersebut.

Tak lama, Thorsten Heins, pemimpin RIM, langsung mengeluarkan pendapat mengenai artikel tersebut. Dalam pendapatnya tersebut, Heins banyak membela pengguna perangkat BlackBerry.

"Dengan lebih dari 80 juta pengguna secara global, BlackBerry terus bertumbuh dan tetap menjadi salah satu smartphone paling populer di dunia," ujar Heins, seperti dikutip dari Crackberry.

Heins menyebutkan bahwa ia baru saja mengunjungi operator dan partner di seluruh bagian dunia dan mendapat kesan positif.

"Mereka memberi tahu saya ada jutaan fans BlackBerry di luar sana yang tidak saja menemukan nilai yang baik dari perangkat mereka, tetapi juga kebanggaan menjadi pemilik perangkat BlackBerry," tambahnya.

Heins mengaku mendapat dukungan dari para pengguna BlackBerry atas artikel tersebut.

"Laporan ketidakpuasan dari pengguna kami merupakan keprihatinan yang sangat serius bagi saya. Komentar yang mendukung BlackBerry, baik dari online maupun telepon yang kami terima dari pelanggan kami untuk menanggapi artikel tersebut, telah membesarkan hati saya," kata Heins.

Menurut artikel yang dilansir oleh NYT, diketahui bahwa pasukan keamanan AS menggunakan BlackBerry karena memiliki tingkat keamanan yang baik. Namun, pasukan keamanan tersebut sudah mulai beralih dari BlackBerry ke iPhone. Heins pun merespons hal tersebut.

"BlackBerry tetap sebagai pemimpin dalam menghadirkan keamanan untuk konsumen korporat. Karena alasan itu, lebih dari 90 persen perusahaan dalam Fortune 500 bergantung pada BlackBerry," ungkap Heins.

Ia menutup pernyataannya dengan memberikan penghargaan bagi para pengguna BlackBerry.

"Kami sangat menghargai pelanggan yang tetap setia kepada platform BlackBerry dan berharap merebut kembali mantan pengguna," tutup Heins.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar