Jumat, 19 Oktober 2012

Google Sudah Pasang Pelacak Virus di Play Store

KOMPAS.com Beberapa hari lalu FBI mengeluarkan sebuah peringatan yang isinya antara lain mengimbau pengguna Android agar berhati-hati terhadap malware.

Google selaku pembuat sistem operasi open-source mulai menerapkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah aplikasi berbahaya masuk ke perangkat pengguna, khususnya dari toko aplikasi Play Store miliknya.

Sepetti dikutip dari The Inquirer, Google telah memasukkan malware scanner atau pendeteksi virus terintegrasi dalam toko aplikasi Google Play Store. Versi 3.9.16 dari Google Play Store, menurut situs Android Police, mengandung dua fitur baru yang berhubungan dengan upaya keamanan Google itu.

Fitur pertama adalah "App Check" yang memungkinkan Google memeriksa semua program yang telah di-download oleh pengguna. Yang kedua, ada semacam pemblokir aplikasi yang akan memberi tahu pengguna apabila mendeteksi aplikasi mencurigakan.

Berubah sikap
Awal tahun ini sebenarnya Google telah memperkenalkan program keamanan bernama Bouncer. Tugasnya menyaring aplikasi yang diunggah ke Google Play Store dan memblokir program yang mengandung malware.

Akan tetapi, program ini ternyata tak efektif karena sekitar pertengahan tahun sudah ditemukan aplikasi malware di Play Store yang berhasil lolos dari deteksi Bouncer.

Mengamankan Play Store pun tidak akan serta merta membebaskan pemilik perangkat Android dari malware karena masih banyak sumber lain yang menyediakan aplikasi Android untuk pengguna.

Walau begitu, firma keamanan Sophos mengatakan bahwa upaya apa pun yang dilakukan Google untuk meningkatkan kemanan Android harus disambut baik.

"Google berubah sikap dari akhir tahun lalu, saat mereka menuduh para pembuat antivirus sebagai penipu yang produknya sebenarnya tidak dibutuhkan," ujar Graham Cluley dari Sophos, seperti dikutip The Inquirer.

Ancaman keamanan Android selama ini menunjukkan tren meningkat. Sebelumnya, pada bulan Juli, firma keamanan Trend Micro memublikasikan temuan yang menunjukkan bahwa jumlah malware di Android mengalami peningkatan sebanyak empat kali lipat dibanding kuartal pertama 2012.

Ketika itu, sebanyak 25.000 aplikasi Android berbahaya ditemukan. Pada kuartal terakhir tahun ini, Trend Micro memperkirakan jumlah tersebut akan berkembang menjadi sekitar 129.000 aplikasi malware.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar