Jakarta, detik.com Tanpa disadari beberapa jenis racun bisa
ditemui dan pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian yang membuat
nyawa melayang karena sulitnya memberikan pertolongan. Berikut ini racun
yang bisa mematikan.
Terdapat beberapa zat yang diketahui
memiliki efek beracun yang bisa menyebabkan kematian. Zat yang paling
dikenal beracun adalah arsenik, sianida tetrodoksin dan racun botulisme.
"Racun
berbahaya atau tidak tergantung dari kadar atau jumlahnya," ujar Dr dr H
Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI-RSUPNCM, saat dihubungi detikHealth dan ditulis, Rabu (12/9/2012).
Dr
Ari menuturkan misalnya saja di dalam air minum ada logam berat tapi
jumlahnya hanya sedikit sehingga masih bisa ditolerir oleh tubuh dan
tidak menyebabkan masalah.
"Tapi jika jumlahnya besar atau banyak
maka logam berat ini bisa menyebabkan efek yang salah satunya
mengakibatkan kematian," ujar Dr Ari.
Berikut ini beberapa racun yang bisa bikin nyawa melayang, seperti dilansir Science.org.au yaitu:
1. Sianida
Sianida
terkadang masih suka digunakan di pertambangan untuk mengekstraksi emas
dan perak. Hal ini yang masih menjadi kontroversi terhadap keselamatan
pertambangan emas dan perak, karena kebocoran sianida bisa mempengaruhi
kesehatan manusia dan makhluk hidup disekitarnya.
Sianida
merupakan racun yang berpotensi mematikan, karena zat ini membuat tubuh
tidak dapat menggunakan oksigen untuk mempertahankan tubuhnya. Zat ini
bisa berbentuk gas seperti hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal
seperti potasium sianida atau sodium sianida.
Gas sianida dapat
diserap melalui inhalasi (paru-paru), kulit atau ingesti (mulut menuju
perut) dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Jika zat ini masuk ke dalam
tubuh bisa menghambat kerja enzim, mengganggu penggunaan oksigen oleh
sel dan dapat menyebabkan kematian sel. Pada dosis tertentu, zat ini
dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja akibat kekurangan
oksigen.
2. Arsenik
Zat lain yang juga
populer digunakan untuk kejahatan adalah arsenik yang merupakan unsur
paling umum ke-20 di kerak bumi. Arsenik terjadi dalam berbagai bentuk,
tapi zat ini akan sangat beracun apabila sebagai ion terutama jika
bereaksi dengan kandungan sulfur dari enzim tertentu.
Seseorang
yang terpapar zat ini dalam dosis yang tidak mematikan, kedepannya dapat
menyebabkan keracunan kronis dan karsinogenik (zat penyebab kanker).
Karenanya arsenik menjadi perdebatan terhadap keselamatan pekerja di
industri yang masih menggunakan arsenik seperti insektisida, ekstraksi
bijih timah dan tembaga.
Gejala-gejala keracunan arsenik akut
dapat terjadi dalam dua bentuk. Pertama mengakibatkan kelumpuhan parah
yang dapat terjadi dalam waktu 1-2 jam dan biasanya sering ditandai
dengan tanda-tanda mengigau atau kegilaan. Sedangkan yang kedua dalam
gangguan pencernaan seperti mual, sakit kepala, nyeri hebat, muntah dan
diare.
Zat arsenik dapat mematikan dengan cara merusak sistem
pencernaan orang tersebut sehingga menyebabkan kematian karena shock.
Jika berada dalam bentuk unsur, maka arsenik tidak berbahaya. Tapi jika
dalam bentuk oksidanya yaitu arsen dioksida, maka bersifat racun yang
berbentuk serbuk putih serta larut dalam air.
3. Tetrodoksin
Zat
ini biasanya terdapat di dalam ikan puffer (ikan buntal) dan bisa
menyebabkan keracunan tetrodotoksin neurotoksin, ikan ini banyak
terdapat di Asia terutama di Jepang. Dosis 1-2 gram tetrodoksin murni
bisa mematikan dan diperkirakan efeknya melebihi sianida.
Toksin
ini akan terkonsentrasi di hati, organ kelamin dan kulit binatang.
Selain itu zat ini akan tetap stabil jika terkena suhu tinggi dan larut
dalam air.
Zat ini berbentuk heterosiklik kecil dan molekul
organiknya dapat bekerja secara langsung di saluran elektrik natrium
yang aktif di jaringan saraf. Karenanya orang yang keracunan zat ini
disebabkan oleh kerusakan saraf.
4. Botulisme
Botulisme
adalah penyakit infeksi paling berbahaya yang disebabkan oleh bakteri
Clostridium botulinum. Racun dari bakteri ini dikenal paling kuat
sehingga dilarang penggunaannya sebagai senjata biologis dalam
peperangan.
Infeksi racun ini menyebabkan kelumpuhan akut pada
kedua sisi saraf tubuh (saraf karnial) dan saraf yang melakukan kontrol
otomatis serta kesadaran dalam tubuh, melumpuhkan otot dengan menghambat
pelepasan neurotransmitter acetycholine dari saraf.
Selain itu
bakteri ini dikenal sebagai bakteri anaerob yaitu dapat bertahan hidup,
mereproduksi dirinya sendiri serta menghasilkan racun yang paling
mematikan dan efektif pada tingkat oksigen yang sangat rendah. Racun
dari bakteri ini akan menyerang sistem saraf dan membuat seseorang
meninggal dengan rasa sakitnya.
5. Bisa atau racun ular
Dr
Ari menuturkan bisa ular termasuk salah satu racun yang mematikan, hal
ini karena bisa atau racun ini langsung menyerang saraf dan juga
pembuluh darah yang dapat menyebabkan kematian.
Racun dari ular
ini ada yang mampu menghancurkan jaringan dan organ tubuh serta
menyebabkan gangguan pembekuan darah sehingga terjadi pendarahan terus
menerus. Ada pula yang menyebabkan kelumpuhan dan kematian akibat
kegagalan pernapasan.
Sementara itu seberapa cepat bisa ular ini
bisa mematikan tergantung dari jenis ular yang menggigit, seberapa cepat
penyebaran bisa atau racun dan bagian tubuh mana yang diserang oleh
bisa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar