Saat ini proyek tersebut baru memasuki studi kelayakan dan baru akan selesai hingga paruh kedua dekade ini, berdasarkan Go Auto mengutip Manajer Penjualan Global dan Pemasaran Mazda Yasuhiro Aoyama.
"Kami selalu melihat apakah perlu memproduksi model sub-B," katanya kepada GoAuto di Auto Show Internasional Australia di Sydney pekan ini.
Mazda memiliki dua skenario yaitu memiliki sebuah mobil kota super irit Volkswagen Up dan melibatkan pilihan transportasi murah untuk pasar negara berkembang.
Menurut Yasuhiro Aoyama, skenario pertama harus dikembangkan untuk membantu Mazda memenuhi tuntutan peraturan emisi Eropa di masa depan dan membutuhkan bobot mobil yang rendah dan perampingan teknologi.
Skenario kedua memungkinkan Mazda memasuki pasar negara berkembang di Asia Tenggara dengan model-model murah seperti Nissan yang akan membangkitkan Datsun.
Mazda juga mempertimbangkan kerjasama dengan produsen untuk membuat Mazda1, dengan mitra potensial seperti Grup Fiat dan Ford seperti dikutip inautonews.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar