VIVAnews
- Maskapai penerbangan murah asal Malaysia, AirAsia dikabarkan gagal
mengakuisisi PT Metro Batavia sebagai operator maskapai Batavia Air.
Akuisisi Batavia Air oleh AirAsia akan ditentukan dalam 3-4 hari
mendatang.
Direktur Komersial
Batavia Air, Sukirno, saat dimintai keterangan terkait kabar gagalnya
rencana akuisisi tersebut enggan menjawab. Ia hanya menyatakan tim
akuisisi dari AirAsia maupun Batavia Air sedang berjalan.
"Masih dalam proses, gagal atau jadinya belum tahu, yang pasti tim sedang bekerja," kata dia saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Kamis 11 Oktober 2012.
Menurut Sukirno, tim dari
AirAsia tengah mengaudit semua unit Batavia Air. Hasil audit tersebut
akan dilaporkan kepada direksi AirAsia untuk mengambil keputusan apakah
proses akuisisi tersebut akan berjalan atau tidak.
Ia meminta agar semua pihak bersabar menunggu keterangan resmi dari AirAsia sekitar 3-4 hari lagi. "Nanti akan clear dijelaskan oleh manajemen AirAsia," katanya.
Seperti diketahui, pada Juli 2012, AirAsia bersama PT Fersindo Nusaperkasa mengumumkan akan mengakuisisi Batavia Air.
Proses akuisisi akan dibagi dua tahap. Pertama, melalui akuisisi saham mayoritas sebesar 76,95 persen pada 2012 dengan nilai US$80 juta. Kedua, akuisisi sisa saham sebesar 23,05 persen yang diharapkan selesai pada kuartal kedua 2013.
Merujuk pada peraturan
kepemilikan maskapai penerbangan sipil di Indonesia, AirAsia Berhad
hanya memiliki saham sebesar 49 persen di Metro Batavia Group. Sementara
itu, sisanya sebesar 51 persen dimiliki oleh mitra AirAsia Berhad,
Fersindo Nusaperkasa sebagai pemilik mayoritas.
Saat dikonfirmasi
mengenai kabar ini, Presiden Direktur Fersindo Nusaperkasa, Dharmadi,
yang juga presiden direktur PT Indonesia AirAsia ini, tidak mengangkat
telepon ataupun membalas pesan singkat dari VIVAnews.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar