Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia diestimasi menjadi satu dari lima negara dengan laju pertumbuhan orang kaya tertinggi di dunia pada 2017.
Dalam Global Wealth Report yang dilansir Credit Suisse, Kamis
(11/10), Indonesia tercatat memiliki 104 ribu orang kaya per 2012. Pada
2017, jumlah tersebut diperkirakan naik menjadi 207 ribu orang kaya,
alias tumbuh 99%.
Adapun negara yang akan mengalami pertumbuhan orang kaya tertinggi
adalah Brasil (119%), disusul Rusia (109%), Malaysia (108%), dan
Polandia (105%).
Secara keseluruhan, orang kaya di dunia akan bertambah 18 juta orang
selama lima tahun ke depan menjadi 46 juta orang. Sementara itu, total
nilai kekayaan rumah tangga akan menembus US$330 triliun dari saat ini
US$223 triliun.
Laporan yang mengambil periode riset pertengahan 2011-pertengahan 2012
itu juga menyebutkan wilayah Asia Pasifik untuk pertama kali menyalip
Eropa dalam hal kekayaan rumah tangga agregat. Total kekayaan rumah
tangga di Asia Pasifik mencapai US$74,11 triliun versus US$69,35 triliun
di Eropa.
"Kami memprediksi China akan berkontribusi US$18 triliun terhadap nilai
kekayaan secara global dalam lima tahun ke depan, sekaligus melampaui
Jepang sebagai negara terkaya kedua di dunia. Sementara, AS tetap berada
di puncak pertama," demikian laporan tersebut.
Meningkatnya jumlah orang kaya maupun nilai kekayaan tersebut, menurut
pihak Credit Suisse amat dipengaruhi oleh pertumbuhan produk domestik
bruto (PDB) per kapita. Indonesia, misalnya, ditaksir mengalami
pertumbuhan PDB per kapita 82%, Rusia 56%, dan China 55%.
Kenaikan kekayaan individu di Indonesia sendiri dinilai amat kuat oleh
Credit Suisse, dengan rata-rata kekayaan meningkat lebih dari empat kali
lipat sejak 2000.
Kini, rata-rata kekayaan Indonesia diperhitungkan sebesar US$10.842 per
orang dewasa. Sebagai perbandingan, Swiss yang didapuk laporan tersebut
sebagai bangsa terkaya memiliki rata-rata kekayaan sebesar US$468 ribu
per orang dewasa.
"Terdapat sedikit penurunan nilai kekayaan di Indonesia karena dampak
krisis finansial global terhadap nilai tukar. Namun, level saat ini
sudah melampaui level prakrisis," sebut Credit Suisse.
Lembaga keuangan pun mencatat, di Indonesia 82% populasinya memiliki
kekayaan kurang dari US$10 ribu. Lebih besar dari rata-rata global,
yaitu 69%.
Credit Suisse mendasarkan orang kaya kepada empat kategori, yaitu mereka
yang memilki kekayaan di bawah US$10 ribu, antara US$10 ribu-100 ribu,
US$100 ribu-1 juta, dan di atas US$1 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar