KOMPAS.com — Beberapa waktu yang lalu, New York Times (NYT) mengeluarkan sebuah artikel dengan judul "BlackBerry As Black Sheep". Artikel tersebut mengisahkan tentang betapa menurunnya prestasi BlackBerry di AS.
Selain
itu, artikel ini banyak menceritakan betapa malunya seseorang dalam
menggunakan perangkat buatan Research In Motion (RIM) tersebut.
Tak
lama, Thorsten Heins, pemimpin RIM, langsung mengeluarkan pendapat
mengenai artikel tersebut. Dalam pendapatnya tersebut, Heins banyak
membela pengguna perangkat BlackBerry.
"Dengan lebih dari 80 juta pengguna secara global, BlackBerry terus bertumbuh dan tetap menjadi salah satu smartphone paling populer di dunia," ujar Heins, seperti dikutip dari Crackberry.
Heins menyebutkan bahwa ia baru saja mengunjungi operator dan partner di seluruh bagian dunia dan mendapat kesan positif.
"Mereka memberi tahu saya ada jutaan fans BlackBerry
di luar sana yang tidak saja menemukan nilai yang baik dari perangkat
mereka, tetapi juga kebanggaan menjadi pemilik perangkat BlackBerry,"
tambahnya.
Heins mengaku mendapat dukungan dari para pengguna BlackBerry atas artikel tersebut.
"Laporan
ketidakpuasan dari pengguna kami merupakan keprihatinan yang sangat
serius bagi saya. Komentar yang mendukung BlackBerry, baik dari online
maupun telepon yang kami terima dari pelanggan kami untuk menanggapi
artikel tersebut, telah membesarkan hati saya," kata Heins.
Menurut artikel yang dilansir oleh NYT,
diketahui bahwa pasukan keamanan AS menggunakan BlackBerry karena
memiliki tingkat keamanan yang baik. Namun, pasukan keamanan tersebut
sudah mulai beralih dari BlackBerry ke iPhone. Heins pun merespons hal
tersebut.
"BlackBerry tetap sebagai pemimpin dalam menghadirkan
keamanan untuk konsumen korporat. Karena alasan itu, lebih dari 90
persen perusahaan dalam Fortune 500 bergantung pada BlackBerry," ungkap
Heins.
Ia menutup pernyataannya dengan memberikan penghargaan bagi para pengguna BlackBerry.
"Kami
sangat menghargai pelanggan yang tetap setia kepada platform BlackBerry
dan berharap merebut kembali mantan pengguna," tutup Heins.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar