Senin, 01 Oktober 2012

Emas, Gaji ART, Rokok, Penyebab Inflasi September

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penyebab utama inflasi September sebesar 0,01 persen adalah harga emas perhiasan yang terus naik mengikuti harga internasional. Penyebab lainnya itu kenaikan upah Asisten Rumah Tangga (ART) dan kenaikan cukai rokok.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan emas termasuk dalam kelompok sandang yang yang mengalami inflasi sebesar 1,47 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah emas perhiasan 0,11 persen.

"Pengaruh harga emas internasional, terjadi di 64 kota. Tegal, Bengkulu dan Malang naik 8 persen sedangkan Kota-kota IHK lainnya harga emas naik 4-7 persen," kata Suryamin di Jakarta, Senin 1 Oktober 2012.

Selain emas, kenaikan upah ART juga mengalami kenaikan harga. Meningkatnya permintaan ART setelah hari raya lebaran ikut meningkatkan upah ART. Kenaikan upah ART terjadi di 20 kota, dimana Jakarta menjadi kota tertinggi sebesar 10 persen dan diikuti Jember 6 persen. Suryamin berharap kenaikan upah ART ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah.

Komoditas lainnya yang menyebabkan inflasi adalah kenaikan harga rokok kretek akibat kenaikan cukai rokok sebesar 1,9 persen. Ia menjelaskan kenaikan rokok ini berpengaruh kecil namun selalu naik secara gradual. Kenaikan harga rokok terjadi di 39 kota IHK dimana tertinggi terjadi di Kupang sebesar 8 persen dan terendah terjadi di Jakarta dan Tangerang masing-masing 6 persen.

Kenaikan sewa rumah juga menyebabkan inflasi dengan memberi andil 0,03 persen. Kenaikan sewa rumah terjadi di 11 kota IHK. Lalu diikuti kenaikan harga jeruk yang memiliki andil inflasi 0,02 persen. Hal terakhir yang menyebabkan inflasi nasional adalah uang sekolah SD, SMA dan kuliah akademi/perguruan tinggi menyebabkan inflasi masing-masing 0,02 persen  dan SLTP sebesar 0,01 persen.

Untuk komoditas penghambat inflasi, BPS mencatat harga daging ayam ras mengalami penurunan hingga 5,8 persen akibat pasokan yang banyak. Penurunan harga daging ayam ras terjadi di 62 kota IHK dimana yang tertinggi terjadi di Singkawang dan Pare-Pare sebesar 21 persen lalu diikuti Pontianak sebesar 21 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar