VIVAnews - Bank Pembangunan Asia (ADB) mengoreksi
proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2012 dan 2013 dari negara-negara
berkembang di Asia. Koreksi itu dibuat seiring melemahnya kinerja China
dan India akibat berkurangnya permintaan dunia.
Perekonomian
Asia yang dihuni 45 negara diperkirakan tumbuh 6,1 persen pada tahun
ini. Sementara itu, pada 2013, ekonomi Asia bakal tumbuh 6,7 persen.
Perkiraan
ADB tersebut turun dari proyeksi sebelumnya, di mana pertumbuhan
ekonomi tahun ini ditaksir mencapai 6,9 persen dan 7,3 persen pada 2013.
Dikutip dari laporan terbaru bertajuk Asian Development Outlook 2012, ADB memperkirakan kawasan Asia akan masuk dalam periode pertumbuhan moderat seiring pelemahan perekonomian dunia.
"Negara
berkembang Asia harus beradaptasi dengan situasi pertumbuhan moderat.
Negara-negara harus melakukan upaya lebih banyak untuk mengurangi
ketergantungan pada sektor ekspor, menyeimbangkan sumber pertumbuhan,
dan menaikkan produktivitas dan efisiensi," ujar Chief Economist ADB, Changyong Rhee.
ADB
memperkirakan krisis surat utang Eropa yang masih terus berlangsung dan
kondisi fiskal Amerika Serikat yang kurang menggembirakan, akan
berdampak pada seluruh negara di dunia, khususnya negara berkembang
Asia.
Beruntung, di tengah penurunan pertumbuhan produk domestik
bruto (PDB), ADB memperkirakan harga komoditas dunia dan bahan bakar
minyak takkan naik signifikan. ADB menaksir laju inflasi pada 2012 dan
2013 berada di kisaran 4,2 persen.
Khusus untuk kawasan Asia
Tenggara, ADB memperkirakan kecepatan pertumbuhan ekonomi kawasan ini
hanya akan berada di kisaran 5 persen pada 2012. Kondisi ini dipicu
pemulihan ekonomi Thailand yang sempat terhantam bencana banjir pada
2011.
Pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara juga dipicu belanja
pemerintah di Malaysia dan Filipina yang semakin besar. Ditambah tingkat
investasi dan konsumsi sektor swasta yang ikut meningkat.
Jika
guncangan ekonomi menghantam dunia, ADB meyakini sejumlah negara di
kawasan Asia masih memiliki ruang fiskal dan moneter untuk mengatasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar