VIVAnews - Perubahan besar terjadi di puncak kepemimpinan Apple. Senior Vice President bidang retail, John Browett akan segera meninggalkan Apple. Kemudian Senior Vice President yang memimpin iOS, Scott Forstall, juga akan meninggalkan Apple tahun depan.
Dilansir dari Wall Street Journal, John Browett dianggap gagal menyesuaikan diri di Apple, dan melakukan kesalahan penempatan staf. Sedangkan Scott Forstall disebut WSJmundur setelah menolak meminta maaf atas kegagalan aplikasi pemetaan di software terbaru Apple, iOS 6.
Dengan demikian, eksekutif Apple yang masih bertahan akan mengemban tugas ganda dengan kepergian Browett dan Forstall. Salah satunya adalah Jonathan Ive, desainer Apple yang juga menjabat Senior Vice President bidang desain industri.
Dengan hilangnya Forstall, maka Jony Ive diberikan beban tambahan untuk memimpin bidang Human Interface. Ini berarti Jony Ive juga akan bertanggung jawab terhadap desain yang ada di software Apple, termasuk iOS.
"Desain estetisnya telah menjadi kekuatan yang memberikan arah akan tampilan dan cita rasa produk Apple dalam kurun waktu lebih dari satu dekade," demikian pernyataan Apple saat memberikan beban baru ke Jony Ive.
Mengutip laman Time Techland, selama ini Jony Ive memang dikenal sebagai ahlinyahardware. Ive menjadi otak di balik keindahan fisik beragam produk Apple, seperti Mac, iPod, iPhone, MacBook, iPad, juga iPad mini.
Kini Ive memiliki tanggung jawab baru untuk menghadirkan keindahan di tampilan antarmukasoftware besutan Apple. Ini memang sulit, sebab desain software tetap perlu mengandalkan kecanggihan fitur dan fungsi, dan tak hanya keindahan visual semata. Tentu ini jauh berbeda dengan hardware.
TechRadar menyebut, selama ini Apple memang memiliki kelemahan dalam desain software, dengan tampilan desain yang kerap dianggap menganut paham Skeumorphism. Skeumorphmerupakan desain produk yang berbasis pada benda nyata di kehidupan sehari-hari. Tak heran jika paham ini begitu terlihat di aplikasi kalender Apple yang berbentuk seperti kalender meja biasa, tampilan kayu mengkilap di homescreen perangkat Apple, atau tampilan rak buku di iBooks.
Konsep yang dipercaya penganut skeumorph adalah untuk menjadikan hal-hal bersifat digital tetap terlihat alami, membumi, dan familiar. Scott Forstall merupakan penggemarskeumorph, sedangkan Jony Ive sangat membencinya.
Untuk menghadirkan desain perangkat yang dibuat untuk memuaskan pemiliknya, Jony Ive tentu ahlinya. Pria kelahiran Inggris yang mendapat gelar "Sir" ini tentu mendapat kepercayaan lebih untuk menghadirkan perangkat terbaik besutan Apple.
Ini juga menjadi kesempatan besar bagi Jonathan Ive untuk makin memperlihatkan pentingnya peranan yang dia berikan di Apple. Selain Tim Cook yang kini menjabat CEO Apple, Jony Ive memang telah lama menjadi orang kepercayaan pendiri Apple Steve Jobs saat Apple akan membuat keputusan besar.
Mungkinkah ini makin membuka peluang Jony Ive untuk menggantikan Tim Cook sebagai CEO Apple? Tentu bukan sebuah kemustahilan.
Dilansir dari Wall Street Journal, John Browett dianggap gagal menyesuaikan diri di Apple, dan melakukan kesalahan penempatan staf. Sedangkan Scott Forstall disebut WSJmundur setelah menolak meminta maaf atas kegagalan aplikasi pemetaan di software terbaru Apple, iOS 6.
Dengan demikian, eksekutif Apple yang masih bertahan akan mengemban tugas ganda dengan kepergian Browett dan Forstall. Salah satunya adalah Jonathan Ive, desainer Apple yang juga menjabat Senior Vice President bidang desain industri.
Dengan hilangnya Forstall, maka Jony Ive diberikan beban tambahan untuk memimpin bidang Human Interface. Ini berarti Jony Ive juga akan bertanggung jawab terhadap desain yang ada di software Apple, termasuk iOS.
"Desain estetisnya telah menjadi kekuatan yang memberikan arah akan tampilan dan cita rasa produk Apple dalam kurun waktu lebih dari satu dekade," demikian pernyataan Apple saat memberikan beban baru ke Jony Ive.
Mengutip laman Time Techland, selama ini Jony Ive memang dikenal sebagai ahlinyahardware. Ive menjadi otak di balik keindahan fisik beragam produk Apple, seperti Mac, iPod, iPhone, MacBook, iPad, juga iPad mini.
Kini Ive memiliki tanggung jawab baru untuk menghadirkan keindahan di tampilan antarmukasoftware besutan Apple. Ini memang sulit, sebab desain software tetap perlu mengandalkan kecanggihan fitur dan fungsi, dan tak hanya keindahan visual semata. Tentu ini jauh berbeda dengan hardware.
TechRadar menyebut, selama ini Apple memang memiliki kelemahan dalam desain software, dengan tampilan desain yang kerap dianggap menganut paham Skeumorphism. Skeumorphmerupakan desain produk yang berbasis pada benda nyata di kehidupan sehari-hari. Tak heran jika paham ini begitu terlihat di aplikasi kalender Apple yang berbentuk seperti kalender meja biasa, tampilan kayu mengkilap di homescreen perangkat Apple, atau tampilan rak buku di iBooks.
Konsep yang dipercaya penganut skeumorph adalah untuk menjadikan hal-hal bersifat digital tetap terlihat alami, membumi, dan familiar. Scott Forstall merupakan penggemarskeumorph, sedangkan Jony Ive sangat membencinya.
Untuk menghadirkan desain perangkat yang dibuat untuk memuaskan pemiliknya, Jony Ive tentu ahlinya. Pria kelahiran Inggris yang mendapat gelar "Sir" ini tentu mendapat kepercayaan lebih untuk menghadirkan perangkat terbaik besutan Apple.
Ini juga menjadi kesempatan besar bagi Jonathan Ive untuk makin memperlihatkan pentingnya peranan yang dia berikan di Apple. Selain Tim Cook yang kini menjabat CEO Apple, Jony Ive memang telah lama menjadi orang kepercayaan pendiri Apple Steve Jobs saat Apple akan membuat keputusan besar.
Mungkinkah ini makin membuka peluang Jony Ive untuk menggantikan Tim Cook sebagai CEO Apple? Tentu bukan sebuah kemustahilan.
Tapi Forbes mencatat, Jony Ive pernah dilaporkan media Inggris, Sunday Times, ingin pulang ke kampung halamannya di Inggris. Ive ingin anak-anaknya bersekolah di Inggris, yang tentu akan menyulitkannya jika tinggal di AS. Apple pun disebut tak setuju dengan rencana kepindahan Jony Ive.
Meskipun rencana kepindahan ke Inggris dianggap menjadi hambatan, Ive tetap berperan dalam menentukan masa depan Apple.
Meskipun rencana kepindahan ke Inggris dianggap menjadi hambatan, Ive tetap berperan dalam menentukan masa depan Apple.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar