VIVAnews - Mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) telah banyak menyedot perhatian konsumen di ajang IIMS, bulan lalu. Tapi sayangnya, kepastian kapan mobil itu jual belum juga diketahui.
Para pelaku industri otomotif pun kini harap-harap cemas, lantaran regulasi LCGC belum juga diterbitkan pemerintah. Sementara Astra melalui Toyota dan Daihatsu sudah membuat dan memamerkan mobil murahnya, Agya-Ayla.
Kementerian Perindustrian sebagai regulator peraturan ternyata juga menunggu pihak industri dalam menyiapkan komponen yang diproduksi secara lokal.
"Regulasi mobil murah yang akan menjadi keran produksi mobil murah ramah lingkungan (LCGC) bisa saja tuntas saat ini. Tapi yang perlu diperhatikan, industri komponennya sudah siap belum?," kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Dharmadi.
Menurutnya Kementerian Perindustrian sebagai regulator saat ini justru menunggu pihak industri dalam menyiapkan komponen yang diproduksi secara lokal.
"Ada 115 group komponen yang harus dilokalkan (produksinya). (Regulasi) bisa saja kami keluarkan akhir tahun ini. Tapi kalau industri komponennya belum siap, bisa ada penalti," tegas Budi.
Diketahui, meski belum ada kepastian regulasi dari pemerintah soal mobil murah ramah lingkungan (LCGC), Grup Astra sudah lebih dulu meluncurkan dua model mobil murah yakni Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla di Jakarta.
Mereka nampaknya ingin jadi yang pertama ketika peraturan LCGC keluar. 'Adik' Avanza-Xenia bakal dibanderol mulai dari Rp75-100 jutaan. Soal konsumsi bahan bakarnya, citycar ini diproyeksikan mencapai 22–30 km/liter.
Toyota Agya yang berarti cepat dan Ayla yang artinya cahaya, dirancang oleh desainer asal Indonesia, yakni Mark Widjaja.
Selain Toyota dan Daihatsu, pabrikan lain seperti Suzuki, Nissan dan Honda juga telah siap menyodorkan mobil murah hasil racikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar