VIVAnews - Ruben Marey, 43 tahun, menjadi korban perampokan uang sebesar US$ 1 juta di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa kemarin. Selain mengambil uang, pelaku juga sempat menyekap korban di salah satu apartemen di kawasan Jakarta Barat.
Ruben yang merupakan salah satu calon gubernur Papua mengatakan, dirinya tidak merasa diikuti pelaku setelah mengambil uang tersebut. Sebab saat itu jalanan masih macet dan tidak ada tanda-tanda yang membututinya.
"Saya positive thinking saja, karena memang uang itu saya akan transfer melalui bank kepada partai pendukung untuk keperluan pendaftaran calon gubernur Papua yang ditutup hari ini," ujar Ruben saat dihubungi VIVAnews, Rabu 14 November 2012 malam.
Setelah mengambil uang di bank HSBC di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Ruben mendatangi ATM Mandiri yang berada di kawasan Gatot Subroto dengan menggunakan taksi dan tidak ada pengawalan sama sekali dari pihak kepolisian.
Setelah selesai melakukan transfer di bank tersebut, tiga orang laki-laki langsung mendekatinya. "Ciri-ciri mereka berbadan tegap, memakai topi yang biasa digunakan untuk pergi haji yang bagian belakangnya tertutup serta membawa senjata api jenis Colt dengan kaliber 38. Hanya satu orang saja yang memegang senjata tidak semuanya," kata Ruben
Pelaku, menggunakan mobil avanza berwarna hitam dengan nomor polisi B 8086 PKU. Ruben diapit oleh dua orang tersebut dikursi tengah mobil itu. Selama perjalanan ke apartemen, Ruben mengaku mendapat ancaman untuk ditembak dari mulut pelaku.
Tanpa basa-basi, Ruben pun menuruti semua permintaan pelaku dan tidak sama sekali membantahnya. Karena Ruben memikirkan pendaftaran terakhir calon gubernur tersebut.
Ruben yang merupakan salah satu calon gubernur Papua mengatakan, dirinya tidak merasa diikuti pelaku setelah mengambil uang tersebut. Sebab saat itu jalanan masih macet dan tidak ada tanda-tanda yang membututinya.
"Saya positive thinking saja, karena memang uang itu saya akan transfer melalui bank kepada partai pendukung untuk keperluan pendaftaran calon gubernur Papua yang ditutup hari ini," ujar Ruben saat dihubungi VIVAnews, Rabu 14 November 2012 malam.
Setelah mengambil uang di bank HSBC di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Ruben mendatangi ATM Mandiri yang berada di kawasan Gatot Subroto dengan menggunakan taksi dan tidak ada pengawalan sama sekali dari pihak kepolisian.
Setelah selesai melakukan transfer di bank tersebut, tiga orang laki-laki langsung mendekatinya. "Ciri-ciri mereka berbadan tegap, memakai topi yang biasa digunakan untuk pergi haji yang bagian belakangnya tertutup serta membawa senjata api jenis Colt dengan kaliber 38. Hanya satu orang saja yang memegang senjata tidak semuanya," kata Ruben
Pelaku, menggunakan mobil avanza berwarna hitam dengan nomor polisi B 8086 PKU. Ruben diapit oleh dua orang tersebut dikursi tengah mobil itu. Selama perjalanan ke apartemen, Ruben mengaku mendapat ancaman untuk ditembak dari mulut pelaku.
Tanpa basa-basi, Ruben pun menuruti semua permintaan pelaku dan tidak sama sekali membantahnya. Karena Ruben memikirkan pendaftaran terakhir calon gubernur tersebut.
"Ada ancaman, tapi saya antisipasi dengan diam saja selama perjalanan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar