BRUSSELS, KOMPAS.com — Krisis utang kembali menyeret Eropa tergelincir ke jurang resesi. Ini kali keduanya Eropa terjerumus dalam resesi ekonomi sejak 2009 silam.
Berdasarkan data EuroStat, pertumbuhan 17 negara Eropa menciut menjadi 0,1 persen para periode Juli hingga September lalu. Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Eropa mengerut 0,2 persen.
Resesi pertama terjadi pada 2009 silam. Ini terjadi setelah pertumbuhan ekonomi terus merosot dalam lima kuartal berturut-turut.
"Resesi ini sudah diperkirakan karena terjadi ketika kebijakan penghematan anggaran di saat perlambatan pertumbuhan ekonomi dan merosotnya aktivitas ekonomi di Jerman dan Belanda," kata Kepala Ekonom Saxo Bank Steen Jakobsen.
Pada 2012 ini, Komisi Eropa memperkirakan ekonomi akan menurun 0,4 persen. Baru pada 2013, perekonomian tumbuh sebesar 0,1 persen.
Kabar buruk ini muncul setelah jutaan pekerja di seluruh Eropa menggelar aksi menolak program penghematan anggaran belanja. Aksi unjuk rasa di Spanyol, Italia, dan Portugal bahkan berlangsung rusuh.
"Kami sedang menuju double dip recession akibat perbuatan sendiri. Ini karena penghematan yang luar biasa di Eropa bagian selatan dan ketidakinginan negara Eropa bagian utara untuk membantu," kata Ekonom London School of Economics Paul De Grauwe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar