NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat yang biasa disebut Wall Street, ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (13/11/2012) waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pasar masih tertekan oleh kekhawatiran terhadap "fiscal cliff" dan krisis utang Yunani.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 58,90 poin (0,46 persen) ke posisi 12.756,18. Kelompok saham blue chip ini terhindar dari kemelorotan lebih jauh, dengan ditopang oleh saham Home Depot yang melonjak 3,6 persen, setelah ritel ini mengumumkan pendapatannya berhasil melampaui perkiraan.
Sementara indeks S&P 500 berkurang 5,50 poin(0,40 persen) menjadi 1.374,53, serta indeks komposit Nasdaq melemah 20,37 poin (0,70 persen) ditutup pada 2.883,89.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 58,90 poin (0,46 persen) ke posisi 12.756,18. Kelompok saham blue chip ini terhindar dari kemelorotan lebih jauh, dengan ditopang oleh saham Home Depot yang melonjak 3,6 persen, setelah ritel ini mengumumkan pendapatannya berhasil melampaui perkiraan.
Sementara indeks S&P 500 berkurang 5,50 poin(0,40 persen) menjadi 1.374,53, serta indeks komposit Nasdaq melemah 20,37 poin (0,70 persen) ditutup pada 2.883,89.
Kekhawatiran terhadap fiscal cliff menekan perdagangan di Wall Street ke dalam pekan terburuknya pasca kemenangan Barrack Obama. Kongres AS terbagi setelah pemilu pekan lalu, dengan Demokrat menguasai Senat dan Partai Republik menguasai DPR, menggarisbawahi tantangan dalam mencapai kompromi untuk menghindari "fiscal cliff" akhir tahun ini dari pemotongan belanja dan kenaikan pajak yang diperkirakan bisa berujung perekonomian kembali ke dalam resesi.
Yunani juga mengkhawatirkan pasar, karena para menteri keuangan zona euro masih berdebat, tentang apakah Athena telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan kreditur internasional untuk memperoleh dana talangan guna mencegah bencana gagal bayar utang negara.
Yunani juga mengkhawatirkan pasar, karena para menteri keuangan zona euro masih berdebat, tentang apakah Athena telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan kreditur internasional untuk memperoleh dana talangan guna mencegah bencana gagal bayar utang negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar