Washington, KompasOtomotif - Jumlah mobil yang di-"recall" pada Rabu lalu (14/11/2012) mencapai 2,77 juta unit dengan masalah pompa air dan setir. Belum ada laporan insiden akibat masalah tersebut. Namun Toyota harus memperbakiki mobil yang dipasarkan di Amerika Serikat (670.000 unit), Jepang (1,5 juta unit), Eropa (496.000 unit) dan Inggris (75.000 unit).
Di Amerika Serikat (AS) yang dipanggil dan diperbaiki adalah Prius generasi kedua karena setir yang terlalu besar. Toyota AS mengatakan dari 350.000 unit, mobil tersebut, juga ada mengalami kerusakan pada pompa air listrik. Re-call ini telah dilaporkan Toyota ke NHTSA.
Di Inggris, yang di-recall adalah varian tertentu Avensis dan Corolla yang diproduksi mulai Juli 2001 hingga Maret 2009. Juga Prius produksi antara Juli 2003 sampai April 2009, sesuai dengan laporan Badan Layanan Kendaraan dan Operator (VOSA: Vehicle and Operator Services Agency) di Inggris.
Menurut juru bicara Toyota di Inggris, Joichi Tachikawa kepada BBC, masalah adalah "poros belum cukup keras ". Akibatnya gerakan berputar setir ke poros lain dan roda gigi akan berubah bila setir sering diputar sampai "mentok", khususnya pada berjalan pada kecepatan rendan atau parkir.
"Ini bisa memperbesar "backslash" dan putaran menyebabkan keausan yang makin parah dan menyebabkan setir tidak bisa lagi dikontrol," katanya. Namun sampai saat belum ada kecelakaan terjadi akibat setir tersebut.
Untuk pompa air, sama dengan yang dialami Prius di Amerika Utara 2 tahun lalu. Pompa air yang dimaksud bukan pompa air untuk mesin melainkan untuk pendinginan sistem hibrida (baterai dan inverter). Dilaporkan terjadi kebocoran yang mengakibatkan udara masuk ke sistem sirkulasi pendingin. Selanjutnya kerjsa pendingin tidak maksimal atau panas yang berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar