Sindonews.com - Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad meminta warga di sekitar tanggul Kali Laya, Perumahan Bukit Cengkeh, Kampung Palsi Gunung, Cimanggis, Depok, bersabar sampai tanggul diperbaiki. Apalagi kondisi air di pintu air Katulampa Bogor, saat ini dalam kondisi siaga.
"Kali Laya permasalahan klasik, kondisinya kali lebih tinggi dari rumah penduduk. Harusnya tak ada rumah. Di atas kali bahkan juga ada rumah," katanya saat meninjau lokasi banjir, di Depok, Selasa (13/11/2012).
Ditambahkan dia, nanti akan dibuat turap bertingkat, serta rekayasa ulang penataan Kali Laya. Dana yang dihabiskan untuk perbaikan saran fisik dan menangani korban banjir diperkirakan mencapai Rp1 milyar.
"Imbuan kepada warga agar paguyuban gotong royong. Ini pakai dana tidak terduga, fasilitas umum dan sarana fisik Rp1 milyar habis ini," tandasnya.
Seperti diberitakan, tanggul Kali Laya yang berada di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, jebol. Akibatnya puluhan rumah yang terletak di RW 06 dan RW 10, di kawasan tersebut terendam air dan lumpur. Tak sedikit masyarakat yang terpaksa kehilangan harta akibat hanyut terbawa air.
“Kejadiannya Senin 12 Nopember 2012 malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, saya dengar suara gemuruh yang kencang sekali dan melihat langsung jebolnya tanggul, karena lokasinya rumah yang dekat," terang Siti Maisaroh, warga setempat.
Ditambahkan dia, firasat tanggul akan jebol sebelumnya sudah ada. Karena, air langsung masuk ke dalam rumah dengan cepat. Namun nggak begitu tinggi sekitar 50 cm. "Yang terparah itu di bawah,” sambungnya.
Sementara itu, Agus Trianto, warga RT 10/02 mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumahnya sekitar pukul 22.30 WIB. “Air langsung masuk dengan cepat. Jarak antara rumah dengan tanggul, sekitar 100 meter. Saat itu ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa," jelasnya.
Dia melanjutkan, air mulai surut sekitar pukul 05.00 WIB. "Kami langsung gotong royong membuat saluran pembuangan air,” ungkap Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar