KOMPAS.com - Apple dan HTC memutuskan untuk berdamai dalam sengketa hukum hak paten dan perjanjian lisensi global, Sabtu (10/11/2012). Apakah ini pertanda bahwa Apple akan mengakhiri perang melawan Android?
Dengan adanya perjanjian damai, Apple dan HTC resmi mencabut semua tuntutan hukum di pengadilan. CEO Apple Tim Cook dan CEO HTC Peter Chou, menyambut baik perjanjian damai yang akan berlangsung hingga 10 tahun mendatang.
Yang cukup mengejutkan, Apple tak menuntut HTC untuk membayar sejumlah uang atas kerugian yang mereka alami, seperti yang dituntut Apple kepada Samsung dan Motorola Mobility. HTC pun bisa tersenyum melanjutkan bisnis mereka, karena penyelesaian sengketa tak berdampak pada kerugian material.
Dengan adanya perjanjian damai, Apple dan HTC resmi mencabut semua tuntutan hukum di pengadilan. CEO Apple Tim Cook dan CEO HTC Peter Chou, menyambut baik perjanjian damai yang akan berlangsung hingga 10 tahun mendatang.
Yang cukup mengejutkan, Apple tak menuntut HTC untuk membayar sejumlah uang atas kerugian yang mereka alami, seperti yang dituntut Apple kepada Samsung dan Motorola Mobility. HTC pun bisa tersenyum melanjutkan bisnis mereka, karena penyelesaian sengketa tak berdampak pada kerugian material.
Meskipun, tak diketahui apakah perjanjian damai HTC dan Apple ini termasuk juga perjanjian lisensi dengan pembayaran jumlah tertentu ke masing-masing pihak.
Setelah satu lawan berhasil didamaikan, Apple kini fokus berhadapan dengan dua rival besar lainnya, yaitu Samsung dan Google (selaku pemilik Motorola Mobility).
Apple baru saja menambah daftar jumlah perangkat tablet Samsung Galaxy Note 10.1 yang dianggap melanggar paten ke Pengadilan AS. Ini adalah kasus yang berbeda dengan sengketa Apple vs Samsung di AS sebelumnya. Kasus baru ini rencananya mulai masuk persidangan pada 2014.
Sementara itu, Apple juga berusaha meminta Samsung membayar lisensi paten sebesar 30 dollar AS untuk setiap penjualan smartphone Galaxy, dan 40 dollar AS untuk setiap penjualan tablet Galaxy Tab.
Nampaknya, Apple tak akan mengambil langkah damai dengan Samsung. Karena, Apple baru saja mendapat kemenangan awal di AS, setelah pada Agustus 2012 Dewan Juri Pengadilan Federal San Jose, California, menilai Samsung melanggar 6 dari 7 paten Apple. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga diminta membayar denda 1,051 miliar dollar AS (sekitar Rp 9 triliun).
Meski demikian, putusan Dewan Juri AS ini belum disetujui oleh Hakim Lucy Koh selaku pemimpin sidang Apple vs Samsung di AS. Tapi, bagi Apple, ini merupakan kemenangan di depan mata yang sayang jika dilewatkan.
Bersamaan dengan gugatan Galaxy Note 10.1, untuk pertama kalinya Apple menggugat sistem operasi Android versi 4.1 (kode nama Jelly Bean). Ini berarti Apple akan berhadapan langsung dengan Google.
Executive Chairman Google Eric Schmidt, menyayangkan adanya aksi saling gugat dalam bisnis perangkatmobile. "Secara harfiah, perang paten membatasi pilihan, menghambat inovasi, dan saya pikir itu buruk sekali," ujar Schmidt akhir September lalu.
Google, menurut Schmidt, telah mengambil sikap untuk mendukung inovasi, bukan malah sibuk perang paten.
Sementara Apple, hingga kini masih dikenal sebagai perusahaan yang membenci Android. Mendiang Steve Jobs pernah berkata, Android adalah sistem operasi yang mencuri ide iOS. Karena itulah, Apple bersedia mengeluarkan banyak uang untuk "perang termonuklir" dengan Android.
Setelah satu lawan berhasil didamaikan, Apple kini fokus berhadapan dengan dua rival besar lainnya, yaitu Samsung dan Google (selaku pemilik Motorola Mobility).
Apple baru saja menambah daftar jumlah perangkat tablet Samsung Galaxy Note 10.1 yang dianggap melanggar paten ke Pengadilan AS. Ini adalah kasus yang berbeda dengan sengketa Apple vs Samsung di AS sebelumnya. Kasus baru ini rencananya mulai masuk persidangan pada 2014.
Sementara itu, Apple juga berusaha meminta Samsung membayar lisensi paten sebesar 30 dollar AS untuk setiap penjualan smartphone Galaxy, dan 40 dollar AS untuk setiap penjualan tablet Galaxy Tab.
Nampaknya, Apple tak akan mengambil langkah damai dengan Samsung. Karena, Apple baru saja mendapat kemenangan awal di AS, setelah pada Agustus 2012 Dewan Juri Pengadilan Federal San Jose, California, menilai Samsung melanggar 6 dari 7 paten Apple. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga diminta membayar denda 1,051 miliar dollar AS (sekitar Rp 9 triliun).
Meski demikian, putusan Dewan Juri AS ini belum disetujui oleh Hakim Lucy Koh selaku pemimpin sidang Apple vs Samsung di AS. Tapi, bagi Apple, ini merupakan kemenangan di depan mata yang sayang jika dilewatkan.
Bersamaan dengan gugatan Galaxy Note 10.1, untuk pertama kalinya Apple menggugat sistem operasi Android versi 4.1 (kode nama Jelly Bean). Ini berarti Apple akan berhadapan langsung dengan Google.
Executive Chairman Google Eric Schmidt, menyayangkan adanya aksi saling gugat dalam bisnis perangkatmobile. "Secara harfiah, perang paten membatasi pilihan, menghambat inovasi, dan saya pikir itu buruk sekali," ujar Schmidt akhir September lalu.
Google, menurut Schmidt, telah mengambil sikap untuk mendukung inovasi, bukan malah sibuk perang paten.
Sementara Apple, hingga kini masih dikenal sebagai perusahaan yang membenci Android. Mendiang Steve Jobs pernah berkata, Android adalah sistem operasi yang mencuri ide iOS. Karena itulah, Apple bersedia mengeluarkan banyak uang untuk "perang termonuklir" dengan Android.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar