BANJARMASIN--MICOM: Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Selatan telah merampungkan proyek peninggian badan Jalan Trans-Kalimantan poros selatan guna mengantisipasi bencana banjir dan abrasi.
"Titik-titik ruas jalan yang kerap terendam banjir dan terkena abrasi telah kita perbaiki dengan cara meninggikan badan jalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Selatan (Kalsel) Martinus di Banjarmasin, Senin (12/11).
Menurutnya, peninggian badan jalan dilakukan antara setengah sampai dua meter. Selain itu, dibangun pula gorong-gorong untuk pembuangan air serta penyiringan atau pemasangan bronjong. Panjang seluruh ruas jalan yang ditinggikan mencapai lebih dari dua kilometer dengan biaya sebesar Rp200 miliar.
"Kami merancang kawasan dataran rendah ini dan setelah ditinggikan akan bertahan sampai 10 tahun ke depan," ucapnya.
Beberapa titik di sepanjang ruas Jalan Trans-Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu kerap terendam banjir karena berada di dataran rendah. Selain itu, wilayah pesisir seperti Pantai Takisung, Pantai Jorong, dan Pantai Tabunio di Kabupaten Tanah Laut, juga Pantai Pagatan dan Sungai Loban di Kabupaten Tanah Bumbu, mengalami abrasi serius. Abrasi menyebabkan, banyak rumah-rumah nelayan terpaksa direlokasi ke tempat lebih aman.
Diperkirakan 10% atau sekitar 200 kilometer (km) dari 1.330 km panjang pantai di Kalsel mengalami degradasi serius. Abrasi disebabkan faktor tingginya gelombang dan semakin menyusutnya kawasan hutan mangrove.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar