JAKARTA, KOMPAS.com - Program bundling tablet Android-nya dan modem CDMA Rev.B yang digelar Smartfren, beberapa waktu yang lalu, disambut baik oleh pasar.
Atas dasar itu, Smartfren meluncurkan generasi lanjutan berupa smartphone Andromax-i dan tablet New Andromax Tab 7.0, Selasa (30/10/2012).
Tablet New Andromax Tab 7.0 mengusung pembaruan dari segi hardware termasuk memori internal 8 GB dan SoC ARM Cortex A9 berkecepatan 1 GHz dengan GPU Mali-400.
Sementara, smartphone Andromax-i yang memiliki bentang layar 4 inci datang dengan prosesor dual-core Snapdragon 1 GHz, GPU Adreno 203, dan kamera 5 megapixel di bagian belakang.
Kedua perangkat yang dibundling dengan kartu Smartfren ini mendukung konektivitas data lewat jariangan CDMA Rev.A dengan kecepatan download maksimum 3,1 Mbps.
Oleh pihak Smartfren, kedua perangkat juga dijanjikan bakal segera memperoleh update sistem operasi ke Android 4.1 Jelly Bean dalam waktu dekat. "Perkiraannya bulan Desember tahun ini atau Januari tahun depan," ujar Deputy CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim di sela-sela acara peluncuran di Jakarta.
Saat ini, kedua perangkat itu datang dengan sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich.
Djoko mengatakan, produksi kedua perangkat disegerakan dirilis untuk menyongsong pameran Indocomtech 2012 yang sedang berlangsung di Jakarta Convention Center. "Tapi karena produksinya masih terbatas, mungkin baru akan tersedia di pasar secara luas dalam waktu dua minggu lagi."
Tablet New Smartfren Andromax Tab 7.0 dibanderol seharga Rp 1.650.000 termasuk bonus volume data 2 GB untuk pengisian pulsa pertama minimal RP 50.000. Smartphone Andromax-i dijual Rp 1.199.000 termasuk bonus volume data 12 GB dengan persyaratan yang sama seperti New Andromax Tab 7.0
Adapun modem Smarfren USB Modem WiFi Rev.B dijual seharga Rp 599.000. Modem ini bisa dikoneksikan sebagai WiFi melalui USB connector dan mendukung hingga 5 pengguna. Kecepatan maksimumnya 14,7 Mbps (download) dan 5,4 Mbps (upload).
Andalkan Bundling
Smarfren menjual tablet dan smartphone Android melalui bundling dengan kartu perdana. Cara ini dipandang sebagai metode efektif untuk mempertahankan pelanggan. "Berkat bundling ini, turn rate(perpindahan pelanggan ke provider lain) Smartfren jadi kecil sekali, hanya sekitar 3 persen," ujar Djoko.
Dia mengatakan, dari hampir 10 juta pelanggan Smartfren yang ada saat ini, 60 persennya datang melalui bundling perangkat dengan kartu Smartfren.
Untuk mempertahankan turn rate yang rendah, Smartfren berusaha menjaga paket bundling agar tetap menarik, antara lain dengan menawarkan tarif paling ekonomis.
Upaya lainnya adalah meningkatkan kualitas jaringan dengan memperbanyak base station EVDO dari 4.500 BTS menjadi 6.000 di kuartal pertama 2013. "Akhir tahun ini mungkin sudah bisa sekitar 5.000 BTS, semuanya sudah Rev. B, tetapi Rev B Phase 2 baru di 15 kota," tambah Djoko.
Pemasukan terbesar Smartfren masih berasal dari pelanggan data dengan kontribusi sekitar 65-70 persen. Angka pendapatan per pelanggan berada pada kisaran Rp 40.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar