VIVANews - Produsen kendaraan lain saat ini terlihat fokus ke kelas sedan dan SUV. Namun, Isuzu Indonesia justru menggenjot penjualan kendaraan niaga jenis truk.
“Brand Isuzu secara internasional dikenal dengan truk yang tangguh. Secara internasional, di kelas truk, Isuzu nomor satu. Ini yang memotivasi Isuzu Indonesia untuk fokus mengejar pasar ini,” ungkap Johannes Nangoi, Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, saat workshopwartawan industri dan otomotif di Bandung, Sabtu, 1 Desember 2012.
Johannes menjelaskan, tahun ini penjualan truk naik hingga 15 persen dibanding tahun sebelumnya. “Untuk tahun lalu, penjualan truk Isuzu mencapai 121.825 unit. Tahun ini hingga Oktober telah terjual 119.466 unit," ujarnya.
"Kami targetkan hingga akhir tahun mencapai 145.000 unit. Permintaan naik 22.000 unit pada tahun ini dibanding tahun kemarin,” tuturnya.
Strategi baru Isuzu dalam mengejar pasar penjualan truk, salah satunya pada konsep pemasaran. Salah satunya adalah dengan menjadi konsultan.
“Awalnya, sales kami bekerja seperti sales kendaraan pada umumnya. Sekarang kami mulai bertahap mengubahnya, konsultan yang juga bisa menjadi mitra dan memberi masukan serta solusi pada pengusaha,” katanya.
Selain itu, ekspansi pasar ke daerah mulai ditingkatkan mulai dari tingkat gerai, layanan, hingga purna jual. “Kami tidak mungkin main di perkotaan, kami sekarang masuk ke daerah sesuai segmen," ujarnya.
Hingga tahun ini, menurut Johannes, Isuzu telah mempunyai sebanyak 100 outlet dari Aceh hingga Papua. Untuk tahun depan akan ditingkatkan jumlahnya menjadi 120 outlet dengan didukung 2.000 part channel di 250 kota seluruh Indonesia.
Sedangkan strategi pada 2013, Isuzu telah menyiapkan investasi baru sebesar Rp10 miliar. Johannes mengatakan, investasi ini untuk memacu penjualan dan pelayanan.
”Kami siapkan layanan service khusus yang akan datang ke konsumen saat dibutuhkan. Truk itu kendaraan komersial, tak boleh lama istirahat. Makanya kami siapkan layanan khusus, meski lokasinya jauh di pelosok,” ujarnya.
Untuk ekspansi pasar hingga 2013, Isuzu telah menyiapkan berbagai produk baru sesuai varian yang ada. Di varian N-Serie telah disiapkan 6 varian baru, untuk varian F-Series telah disiapkan 8 series baru, dan di varian E/C Series telah disiapkan 3 varian baru.
Semua akan diluncurkan pada awal 2013. Secara keseluruhan, penjualan kendaraan produk Isuzu pada semua varian naik hingga 23 persen dibanding tahun lalu.
Tahun lalu, total penjualan kendaraan Isuzu mencapai 894.182 unit. Tahun ini, target penjualan mencapai 1.100.000 unit untuk semua varian. Hingga Oktober, penjualan sudah mencapai 923.132 unit. Jumlah ini telah melampaui angka tahun lalu.
“Meski banyak hal yang akan mengganggu pasar otomotif pada tahun depan, seperti krisis global yang belum selesai, turunnya harga komoditi, isu BBM, dan perburuhan yang berdamapak pada peningkatan nilai produksi, kami masih optimistis bisa bertahan dengan konsep marketing baru,” tuturnya.
Johannes menjelaskan, tahun ini penjualan truk naik hingga 15 persen dibanding tahun sebelumnya. “Untuk tahun lalu, penjualan truk Isuzu mencapai 121.825 unit. Tahun ini hingga Oktober telah terjual 119.466 unit," ujarnya.
"Kami targetkan hingga akhir tahun mencapai 145.000 unit. Permintaan naik 22.000 unit pada tahun ini dibanding tahun kemarin,” tuturnya.
Strategi baru Isuzu dalam mengejar pasar penjualan truk, salah satunya pada konsep pemasaran. Salah satunya adalah dengan menjadi konsultan.
“Awalnya, sales kami bekerja seperti sales kendaraan pada umumnya. Sekarang kami mulai bertahap mengubahnya, konsultan yang juga bisa menjadi mitra dan memberi masukan serta solusi pada pengusaha,” katanya.
Selain itu, ekspansi pasar ke daerah mulai ditingkatkan mulai dari tingkat gerai, layanan, hingga purna jual. “Kami tidak mungkin main di perkotaan, kami sekarang masuk ke daerah sesuai segmen," ujarnya.
Hingga tahun ini, menurut Johannes, Isuzu telah mempunyai sebanyak 100 outlet dari Aceh hingga Papua. Untuk tahun depan akan ditingkatkan jumlahnya menjadi 120 outlet dengan didukung 2.000 part channel di 250 kota seluruh Indonesia.
Sedangkan strategi pada 2013, Isuzu telah menyiapkan investasi baru sebesar Rp10 miliar. Johannes mengatakan, investasi ini untuk memacu penjualan dan pelayanan.
”Kami siapkan layanan service khusus yang akan datang ke konsumen saat dibutuhkan. Truk itu kendaraan komersial, tak boleh lama istirahat. Makanya kami siapkan layanan khusus, meski lokasinya jauh di pelosok,” ujarnya.
Untuk ekspansi pasar hingga 2013, Isuzu telah menyiapkan berbagai produk baru sesuai varian yang ada. Di varian N-Serie telah disiapkan 6 varian baru, untuk varian F-Series telah disiapkan 8 series baru, dan di varian E/C Series telah disiapkan 3 varian baru.
Semua akan diluncurkan pada awal 2013. Secara keseluruhan, penjualan kendaraan produk Isuzu pada semua varian naik hingga 23 persen dibanding tahun lalu.
Tahun lalu, total penjualan kendaraan Isuzu mencapai 894.182 unit. Tahun ini, target penjualan mencapai 1.100.000 unit untuk semua varian. Hingga Oktober, penjualan sudah mencapai 923.132 unit. Jumlah ini telah melampaui angka tahun lalu.
“Meski banyak hal yang akan mengganggu pasar otomotif pada tahun depan, seperti krisis global yang belum selesai, turunnya harga komoditi, isu BBM, dan perburuhan yang berdamapak pada peningkatan nilai produksi, kami masih optimistis bisa bertahan dengan konsep marketing baru,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar