Minggu, 17 Februari 2013

Bulan Pertama 2013, Jazz Jungkalkan Yaris


VIVAnews - Honda Jazz sempat kalah laris dengan pesaing kuatnya, Toyota Yaris, sepanjang 2012. Namun Jazz mulai bangkit di bulan pertama 2013.

Mobil hatchback itu telego 2.337 pada Januari lalu, atau menguasai pangsa pasar hatchback sebesar 45 persen. Torehan itu membuat Jazz unggul sementara dari Yaris dipembukaan 2013. Yaris diketahui hanya ludes terjual sebanyak 1.529 unit.

"Honda Jazz selain sebagai tulang punggung dari produk Honda, juga menjadi kebanggaan karena merupakan model yang diproduksi di Indonesia. Honda Jazz telah memantapkan posisinya sebagai yang terdepan di kelas hatchback," kata Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor dalam keterangan tertulis, Sabtu 16 Februari 2013.

Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2004, secara total Honda Jazz telah mencatat angka penjualan 196.184 unit dan menjadikannya model hatchback dengan penjualan tertinggi di Indonesia.

Dengan tren penjualan yang tetap konsisten, diperkirakan penjualan Honda Jazz akan menembus angka 200.000 unit di awal 2013 ini.

Honda melakukan perubahan ringan pada Jazz dan meluncurkan tipe paling murah yang dibanderol Rp189 juta on the road (OTR) Jakarta.

Meteor Rusia, Obyek Terbesar Seabad Terakhir

KOMPAS.com — Dalam satu abad terakhir, meteor yang meledak di Rusia, Jumat (15/2/2013) pagi, adalah benda langit terbesar yang jatuh ke Bumi.

"Meteor Rusia merupakan yang terbesar sejak 1908 ketika sebuah meteor menghantam Tunguska, Siberia," demikian pernyataan yang dirilis NASA di situs web resmi lembaga tersebut.

Margaret Campbell-Brown, seorang astronom dari Universitas Ontario, Kanada, mengatakan, obyek tersebut mungkin berasal dari sabuk asteroid yang berada antara Mars dan Jupiter. Meteorit yang jatuh sampai permukaan kemungkinan berupa batu yang juga mengandung nikel dan besi.

Meteor tersebut diperkirakan berdiameter 15 meter dan seberat 7.000 ton. Namun, saat meledak, ukuran lebih kecil karena sebagian massanya telah terbakar saat menembus atmosfer Bumi.

Berdasarkan data rekaman infrasonik di jaringan pemantau senjata nuklir menunjukkan bahwa meteor itu melepaskan kekuatan ratusan kiloton energi. Kekuatannya jauh lebih besar ketimbang senjata nuklir yang baru saja diuji coba Korea Utara.

Para ahli di NASA memperkirakan, meteor melesat dengan kecepatan 18 kilometer per detik. Sementara Akademi Sains Rusia memperkirakan meteor meledak di ketinggian antara 30-50 kilometer di atas permukaan tanah.

Kekuatan ledakannya mencapai ratusan kiloton atau setara puluhan bom nuklir sehingga gelombang kejutnya sampai menghancurkan kaca-kaca bangunan di bawahnya. Laporan terakhir sudah 1.200 orang menjadi korban luka-luka akibat ledakan tersebut. Umumnya, korban terkena pecahan kaca bangunan.

Mengingatkan Tunguska

Peristiwa ledakan meteor di atas kota Chelyabinsk, Rusia bagian tengah, itu mengingatkan kembali peristiwa Tunguska yang terjadi di daratan Siberia pada 30 Juni 1908. Saat itu, sebuah benda langit yang diduga meteor atau pecahan komet juga meledak di udara.

Sebagai perbandingan, obyek yang meledak di Tunguska pada ketinggian 5-10 kilometer dan dari obyek berdiameter sekitar 100 meter. Kekuatan ledakannya diperkirakan setara 10-15 megaton TNT atau 1.000 kali kekuatan bom atom Hiroshima.

Akibat ledakan yang begitu dahsyat, hutan seluas 2.150 kilometer persegi hangus terbakar. Ledakan juga diperkirakan menimbulkan gempa di darat sekuat 5 skala Richter dan terdengar dari ribuan kilometer. Hanya saja, karena terjadi di daerah pedalaman, tidak tercatat jatuhnya korban dalam peristiwa Tunguska ini.