Rabu, 07 November 2012

PT PBB ambil alih tugas panpel Persib

Sindonews.com – Musim lalu Persib Bandung terkena masalah akibat ulah oknum panpel Persib yang lari dari tanggung jawab. Meski sebenarnya pihak kepolisian tidak bisa secara langsung menyalahkan PT PBB karena panpel musim lalu dipegang pihak ketiga, namun pengurus teras PT PBB tetap saja terkena imbasnya.

Uang keamanan yang seharusnya dibayarkan kepada pihak kepolisian, petugas sipil atau steward, uang sewa pagar besi dan lain sebagainya semuanya raib dibawa kabur sang oknum. Manajer Persib, Umuh Muchtar sempat dibuat naik pitam oleh sikap Ketua Panpel Persib musim lalu, Ruri Bachtiar. Tidak hanya itu, kabarnya kesulitan panitia pelaksana turnamen Celebes Cup 2012 mengantongi izin kepolisian merupakan dampak dari tindakan tidak terpuji yang dilakukan oknum panpel Persib musim lalu. Pihak kepolisian tak memberikan kemudahan kepada panpel Celebes Cup, karena kecewa oleh oknum panpel Persib tersebut.

Akibat hal tersebut, Ketua Panpel Celebes Cup, Abdi Satria, diancam hukuman penjara karena dianggap memaksakan menggelar turnamen sepakbola tanpa izin dari kepolisian. Meski selama turnamen, kepolisian menerjunkan petugasnya ke lapangan, namun hal itu lebih karena antisipasi jika terjadi kerusuhan dan demi menjaga kondusifitas Kota Bandung.

Belajar dari pengalaman buruk musim lalu, PT PBB berencana akan mengambil alih tugas panitia pelaksana pertandingan kandang Persib pada musim ini. PT PBB trauma atas kinerja panpel musim lalu yang melibatkanoutsourcing. Dalam pelaksanaannya, pihak ketiga tersebut masih meninggalkan sejumlah persoalan dengan beberapa pihak.

Hingga saat ini, panpel musim lalu dikatakan Umuh masih meninggalkan sejumlah permasalahan yang belum diselesaikan. Tidak hanya terhadap PT PBB, panpel musim lalu masih belum membereskan masalah keamanan serta beberapa hal lainnya. “Hingga saat ini, belum ada itikad baik dari yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah. Makanya kita trauma. Untuk antisipasi terjadi hal yang sama, nantinya PT PBB akan mengambil alih lagi Panpel Persib,” terangnya.

Umuh mengakui, akibat masalah yang hingga saat ini belum diselesaikan itu, nama Persib Bandung menjadi tercoreng. “Apa yang dilakukan panpel tersebut merusak nama Persib. Orang-orangkan tahunya itu Persib, padahal sudah kita outsourcing-kan, tapi mereka nggak bener,” jelasnya.

Sementara itu, Komisaris PT PBB, Kuswara S.Taryono mengaku masih belum ada kepastian apakah pihaknya akan melaporkan panpel tersebut secara hukum atau tidak. Dijelaskannya, dalam waktu dekat ini PT PBB akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pertandingan musim lalu. “Setelah melakukan evaluasi baru akan kita ketahui apa langkah yang akan diambil. Jadi sekarang ini masih belum ada rencana untuk melaporkan. Kita masih harus komunikasikan dulu,” papar Kuswara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar